Manager Cabang NSS Morotai Akui Kelalaian Koordinasi Terkait BPKB Konsumen

Beritadetik.id – Branc Manager Kantor Cabang Nusantara Surya Sakti (NSS) Morotai, Rifjai, mengakui adanya potensi kelalaian dalam koordinasi internal terkait permintaan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) oleh konsumen.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap permasalahan yang dialami oleh salah satu konsumen, Juliana Pabo, terkait lamanya proses penerbitan BPKB sebelum pelunasan angsuran dan denda.

Rifjai menjelaskan kronologi kejadian, dimulai dari pengajuan permintaan BPKB segera sebelum Juliana Pabo menyelesaikan kewajibannya.

Bacaan Lainnya

“Tapi kalau permintaan BPKB itu paling lama 1 bulan baru dikirim, cuma mereka ngotot harus BPKB-nya ada hari ini pun. Saya bilang saya tidak bisa mengadakan karena harus sesuai SOP yang ada,” ungkapnya kepada awak media pada Senin (5/5/2025).

Ia pun menegaskan bahwa penolakan permintaan BPKB saat itu bukan dimaksudkan untuk menghalangi konsumen dalam membayar angsuran dan denda.

Lebih lanjut, Rifjai meluruskan informasi mengenai keberadaan unit motor milik konsumen. Ia menyatakan bahwa motor tersebut saat ini berada di Ternate dan sedang dalam proses lelang, bukan lagi berada di kantor diler.

Meskipun demikian, ia memberikan jaminan bahwa unit kendaraan tersebut masih dalam kondisi aman.

“Motor ini saya dan makelar yang saya lelang saya sudah komunikasi kalau bisa unit tersebut di tahan karena masih dalam proses tidak boleh di jual,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa fokus permasalahan saat ini adalah proses lelang motor, bukan pengembaliannya ke diler Ternate.

Rifjai juga memaparkan rincian tunggakan pembayaran konsumen.

“Ansuran kan Rp1.2 juta dia baru bayar dua kali terus saya komunikasi sama atasan. Atasan bilang luansi asuran yang sisa Rp10 juta kemudian denda Rp7 juta 600 ribu, mungkin sekitar Rp13 juta lebih,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia kembali mengakui adanya kemungkinan kesalahan dari pihak NSS Morotai dalam hal koordinasi. “Kasus ini mungkin dari pihak kami yang lalai untuk berkoordinasi,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Rifjai menegaskan komitmen NSS Morotai untuk menyelesaikan permasalahan ini.

“Kalau mereka mau membayar saya langsung suruh kirim motornya ke sini,” pungkasnya.(*)

 

Editor  : M. Bahru Kurung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *