Beritadetik.id – Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Acara yang mengusung tema “Memperkuat Kualitas dan Akses Layanan Kesehatan, Pendidikan, Sosial Budaya, dan Ekonomi Produktif” ini berlangsung di aula Hotel Greenland, Tobelo, pada Jumat, 11 April 2025.
Acara Musrenbang tersebut dihadiri oleh Bupati Halmahera Utara, Piet Hein Babua, Sekretaris Daerah, Erasmus Josep Papilaya, serta para pimpinan organisasi perangkat daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Bupati Piet Hein Babua membuka acara dengan pemukulan gong, mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas kesempatan berkumpul dan membahas perencanaan kegiatan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Piet Hein Babua menjelaskan bahwa Musrenbang merupakan amanat undang-undang yang bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat. Proses ini sangat penting untuk memastikan program dan kegiatan yang dihasilkan dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara.
“Kolaborasi antara usulan dari tingkat desa hingga pemerintah pusat sangat penting dalam penyusunan RKPD, meskipun tidak semua usulan dapat diakomodasi dalam anggaran,” tegas Bupati.
Bupati juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah saat ini menghadapi tantangan keuangan, dengan defisit mencapai lebih dari 200 miliar rupiah. Ia meminta kerjasama semua pihak untuk mengatasi masalah ini agar program pemerintah tidak terganggu di kemudian hari.
Dalam pembahasan program untuk tahun anggaran mendatang, Bupati menekankan bahwa setiap kebijakan akan disesuaikan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
“Program-program diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada empat kawasan pengembangan: kawasan industri, jasa, hortikultura, dan perikanan,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Piet Hein Babua menyoroti pentingnya program pengendalian hama dan perluasan lahan pertanian sebagai langkah untuk meningkatkan produksi kelapa, yang merupakan salah satu potensi besar daerah.
“Dengan demikian, Musrenbang diharapkan dapat menjadi momentum bagi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama merencanakan langkah-langkah yang konstruktif demi kesejahteraan masyarakat Halmahera Utara,” pungkasnya.(mik/red)