Beritadetik.id – Sebuah lokasi yang diduga menjadi tempat aktivitas galian C di Desa Dehigila, Kecamatan Morotai Selatan, kini menjadi pusat perhatian. Garis polisi (police line) telah dipasang di area tersebut sejak 3 Maret 2025, menandai dimulainya penyelidikan intensif oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Morotai.
Pemasangan garis polisi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, memicu spekulasi tentang aktivitas yang sebenarnya terjadi di lokasi tersebut.
Kepala Satreskrim Polres Pulau Morotai, Iptu I. Salim, saat dikonfirmasi wartawan mengenai pemasangan garis polisi tersebut melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya, tindakan ini diambil sebagai respons terhadap laporan berita terkait dugaan galian C.
“Ini berdasarkan informasi berita adanya galian. Tapi kegiatan tersebut masih mau dipastikan, benar kegiatan pertambangan atau bukan. Dipasang sejak berita keluar,” ungkapnya pada Selasa, 11 Maret 2025.
Hal ini menunjukkan bahwa pihak kepolisian bergerak cepat dalam menanggapi informasi yang beredar di masyarakat.
Meskipun garis polisi telah dipasang, Iptu I. Salim menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan apakah lokasi tersebut benar-benar digunakan untuk aktivitas galian C atau untuk keperluan pertanian.
“Masih lidik, masih pastikan galian atau untuk pertanian,” tegasnya. Ketidakpastian ini menambah misteri yang menyelimuti lokasi tersebut, membuat masyarakat semakin penasaran dengan hasil akhir penyelidikan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa tidak hanya lokasi pekerjaan yang dipasangi garis polisi, tetapi juga sebuah unit ekskavator yang diduga digunakan dalam aktivitas tersebut. Ekskavator tersebut kini menjadi barang bukti dalam penyelidikan ini.
Keberadaan alat berat ini semakin memperkuat dugaan adanya aktivitas galian C di lokasi tersebut, sekaligus menjadi petunjuk penting bagi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini.(ul)
