Karyawan dan Warga Bersatu: Demi Pemulihan NHM, Aksi Dihadang

Beritadetik.id – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Peduli Demokrasi Maluku Utara untuk menuntut tanggung jawab sosial dan hak karyawan PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) berujung ricuh.

Massa dari Forum Masyarakat dan Karyawan Bersatu untuk Bangkit (FMKBB) NHM menghadang aksi tersebut di desa Tahane, Kecamatan Malifut, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap perusahaan.

“Kepentingan terbesar karyawan dan masyarakat di sini sebenarnya hanya satu, perusahaan bisa normal dan Insya Allah berefek ekonomi untuk torang samua di sini,” tegas Mahdi Abd, Kamis (6/3).

Bacaan Lainnya

Rachman, mantan karyawan NHM yang juga warga desa Tahane, dalam audiensi bersama massa aksi.

Ia mempertanyakan motif di balik aksi demonstrasi tersebut, dan menegaskan bahwa kondisi NHM sedang menghadapi ancaman serius terhadap operasionalnya.

Menurut Mahdi, kehadiran NHM telah terbukti memberikan dampak positif terhadap daya beli dan pertumbuhan ekonomi di wilayah lingkar tambang.

Oleh karena itu, FMKBB memberikan dukungan penuh kepada perusahaan agar dapat kembali berproduksi dan menormalkan kembali kondisi perusahaan.

“Aksi ini adalah wujud sikap dari komponen warga, karyawan aktif, yang dirumahkan, serta beberapa mantan karyawan,” jelas Mahdi.

Koordinator aksi FMKBB, Septian Sam, menambahkan bahwa aksi mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Peduli terhadap Nasib Masyarakat Lingkar Tambang dan Karyawan NHM dianggap tidak murni.

Ia menuding aksi tersebut memiliki kepentingan tertentu, salah satunya adalah mendesak pembebasan seorang mahasiswa yang terlibat kasus hukum.

“Kami sebagai karyawan dan masyarakat lingkar tambang justru mendukung keputusan perusahaan untuk merumahkan sebagian karyawan karena kondisi perusahaan yang belum stabil,” ujar Septian.

Ia juga khawatir jika NHM terus diganggu, perekonomian masyarakat akan terpengaruh.(mik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *