Beritadetik.id – Proyek penanganan gulma eceng gondok di Danau Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara, yang ditangani oleh Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dinilai tidak serius dan asal-asalan.
Pasalnya, proyek tersebut tidak menunjukkan perubahan signifikan, bahkan eceng gondok semakin banyak menutupi permukaan danau. Kondisi ini berdampak buruk tidak hanya dari segi estetika, tetapi juga bagi para nelayan setempat.
Ongky Duke, seorang nelayan, mengungkapkan bahwa eceng gondok sangat mempengaruhi pendapatan mereka. Jaring mereka sering tersangkut eceng gondok yang semakin meluas, sehingga mempengaruhi hasil tangkapan ikan.
“Jika hasil tangkapan menurun, maka pendapatan juga menurun. Selain itu, alat jaring juga rusak jika tersangkut eceng gondok,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Tony, seorang pengusaha tambak ikan air tawar.
Menurutnya, eceng gondok sangat mempengaruhi hasil pemeliharaan ikan karena mempengaruhi tingkat kebersihan air dan oksigen, sehingga banyak ikan di tambak yang mati.
Baik Ongky maupun Tony berharap agar Balai Penanganan Sungai Wilayah Maluku Utara dan Pemerintah Daerah lebih serius dalam menangani masalah eceng gondok di Danau Galela.
“Pemerintah daerah dan Balai Sungai harus lebih serius menangani masalah ini,” harap mereka.(mik)