Beritadetik.id – Puluhan warga berunjuk rasa di depan kantor Polres Pulau Morotai, Senin 3 Juni 2024.
Aksi ini dilakukan untuk mendesak agar kepolisian setempat mengusut tuntas dugaan kasus penganiayaan terhadap Rio pegawai honorer Dinas Perkim Morotai pada beberapa waktu lalu.
Pantauan beritadetik.id, keluarga alm Rio mendatangi Polres Morotai sekira pukul 11.00 WIT. Massa aksi yang didominasi ibu-ibu itu mengunakan satu pick-up dilengkapi sound sistem.
Massa juga tampak membawa foto alm serta spanduk yang bertuliskan “Polres Morotai Segera Ungkap Kasus Kematian Rio”.
Selain itu, massa aksi juga terlihat ikut melakukan salat jenazah untuk almarhum Rio di depan pintu utama Polres Morotai.
Sekedar diketahui, lematian warga Gamsungi Halmahera Utara itu di Desa Gotalamo RT-008 kompleks tanah tinggi pada 17 Mei 2024 bulan lalu, dianggap sangat janggal oleh pihak keluarga dikarenakan terdapat luka dan memar pada tubuhnya.
Pihak keluarga mengatakan, irisan dan atau luka terdapat pada tubuh Alm. Seperti luka robek di telapak tangan kanan berkisar 1×0,5 cm dan lengan bawa tangan kanan terdapat 10 jahitan.
Kemudian luka pada punggung tangan berkisar 1,5×1 cm dan juga terdapat memar pada bagian punggung atas dengan ukuran sekira 2,5×0,5 cm.
Menurut keluarga Alm Rio dari peristiwa tersebut dapat diduga Polres Pulau Morotai tidak tegas dalam penanganan dugaan perkara penganiayaan terhadap alm.
Terkait masalah ini, keluarga korban mendesak Polres Pulau Morotai agar hadirkan ahli pidana, ahli beda dan ahli kriminologi.
Pihak keluarga ini juga mendesak kepada Polres Pulau Morotai lebih tegas menangani perkara ini.
Meminta kepada Polres Pulau Morotai segera melakukan gelar perkara dan atau rekonstruksi kembali.
Selain itu pendemo mendesak Kapolda Maluku Utara segera mengambil alih perkara ini atas meninggalnya Alm Wario Supri Tamin alias Rio.(ul/red).
