Beritadetik.id – Tuntut ganti rugi tanaman, sejumlah warga memboikot proyek pembangunan jalan di Desa Cempaka di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Kamis 28 Maret 2024.
Pemboikotan ini dilakukan lantaran Pemerintah Daerah (Pemda) Morotai belum membayar tanaman sekitar 1.967 pohon yang sudah tergusur habis di 32 lokasi milik warga.
“Tanaman yang tergusur itu kelapa 1669 pohon, cengkeh 114 pohon, dan juga 184 pohon Pala,”kata salah satu korban penggusuran, Yonas Ayang kepada beritadetik.id, Kamis 28 Maret 2024.
Dia mengatakan masalah ini sudah sejak 2019. Dan pekerjaan jalan dilakukan oleh PT. Labrosco Yal dan PT. Windu.
“Sekarang masuk lagi perusahan baru yakni PT. Intim Kara dengan aktifitas yang sama pelebaran jalan tetapi seolah tidak ada kepedulian sama sekali,”katanya.
Dia bilang, janji pembayaran lahan yang tak kunjung ditepati, pihak pemilik lahan memutuskan untuk menghentikan dan melakukan pemalangan jalan yang ada.
Dalam upaya penyelesaian itu, Yonas telah meminta kepada pihak Perusahan dan Konsultan menyampaikan kepada pemerintah daerah agar membayar hak para pemilik tanaman.
“Kami sudah cukup sabar, karena sebelumnya juga sudah diadakan koordinasi dengan Pemda oleh Pemdes dan Perusahaan. Tapi tidak membuahkan hasil,”ungkapnya dengan geram.(ul/red).
