Beritadetik.id – Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pulau Morotai menyebut tak ada adu jotos dengan sejumlah massa aksi di halaman Kantor Kejaksaan di wilayah setempat, Kamis (28/3/2024).
“Soal oknum Jaksa nyaris baku hantam dengan sejumlah pendemo dari Samurai Distrik UNIPAS Morotai, tidak ada niat untuk adu jotos,”kata Dhafi Arsyad, Jaksa Kejari Morotai kepada beritadetik.id malam tadi.
Dia menjelaskan, terkait aksi tersebut pihaknya sudah dapat pemberitahuan aksi damai dari Samurai Morotai terkait Sidang Riskal Samlan.
Menurutnya, kejadian itu bermula ketika sidang sudah mulai dan massa aksi datang naik pagar sambil berorasi. Namun itu menganggu jalannya persidangan yang digelar.
“Memang saya yang minta untuk dihentikan karena Hakim bicara saya dan Riskal tidak dengar, jadi staf keluar memperingatkan tetapi tidak dihiraukan dan terjadilah saling dorong,”ucapnya.
Dia bilang, ada salah satu staf yang terdorong dan dari situ ada staf TU Kejari juga. “Jadi sebetulnya tidak ada niat dia untuk adu jotos cuman menjauhkan massa aksi agar tidak menggangu jalannya persidangan,”akunya.
“Tidak ada adu jotos karena dia bereaksi sehingga ada personil kami yang terdorong jadi itu konteks adu jotos itu tidak ada niatannya hanya mengamankan aset kantor kami,”bebernya.
Atas kejadian tersebut Kejaksaan Kepulauan Morotai juga berterima kasih kepada aparat Kepolisian yang sudah melakukan pengamanan.
“Memang kepolisian ada saat adu mulut dorong-mendorong mereka mengamankan situasi,”tambahnya.
Selain itu, dia menambahkan, terkait kasus Riskal konteksnya ini masalah etik jadi tidak diperbolehkan mengomentari pokok perkara yang lagi disidangkan.
“Yang jelas ini masih tahap sidang tanggal 26 April nanti sidang untuk mendengarkan keterangan ahli,”pungkasnya.(ul/red).
