Beritadetik.id – Penarikan retribusi sampah ke Pedagang (Kios) di wilayah Ternate oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate disorot.
Pasalnya, penarikan retribusi sampah ke pedagang oleh instansi terkait tak disertai karcis.
Sejumlah pemilik kios ditemui mengaku praktek penarikan retribusi ini sudah lama dilakukan oleh pihak DLH Ternate.
“Mereka sering menagih retribusi, namun tidak pakai karcis sebagai tanda bayar retribusi sampah usaha,”ungkap pedagang yang enggan namannya disebutkan.
Ia mengatakan petugas DLH setiap hari datang meminta retribusi Rp 2000 /kios, tapi penarikan tampa berikan karcis.
Dia menyebutkan, praktek penagihan retribusi sampah usaha itu ditarik ke seluruh pedagang yang ada di wilayah kota Ternate.
“Penagihan retribusi sampah sudah berlangsung 1 tahun,”ucapnya.
Ia menjelaskan, awalnya petugas menagih retribusi sampah itu hanya sekali menggunakan karcis, tapi saat ini tak pernah lagi memberikan karcis.
Masalah ini juga dikeluhkan sejumlah pemilik kios di Kota Ternate.
“Iya, benar kami setiap hari ditagih retribusi, tapi petugas tak memberikan karcis,”singkatnya Ifan.
Ia pun mempertanyakan kepada petugas terkait tanda bukti pembayaran namun tak belum pernah diberikan.
“Saya sudah beberapa kali menanyakan tanda bukti pembayaran iuran sampah tersebut, namun hingga kini belum pernah di kasih,”ungkapnya.
Ia menyebut, selain dirinya, masih ada beberapa warga lainnya yang bayar iuran sampah sebesar Rp. 2000 per hari namun tidak ada bukti pembayaran.
Terpisah Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Ternate, Asmal mengaku bahwa dirinya baru mengetahui hal itu.
“Saya baru mendengar informasi terkait penagihan retribusi sampah usaha tanpa karcis. Setahu saya karcis selalu diberikan ke petugas lapangan yang melakukan penagihan.
“Saya baru mengetahui masalah ini , tapi nanti saya cek di lapangan terkait hal ini,”katanya.
Ia menjelaskan, setiap petugas yang diberikan tugas untuk melakukan penagihan, tetap diberikan karcis. Karena itu telah menjadi aturan.
“Karcis itu kita berikan, karena setiap usaha itu retribusinya bervariasi, tergantung besar usahanya.,” pungkasnya.(ian/red).