Disdik Ternate Mulai Matangkan Asesmen di Tingkat Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani. (istimewa).

Beritadetik.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, akan membuka asesment nasional tingkat PAUD, SD dan SMP pada bulan November mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani mengatakan, asesment di tahun 2022 sudah mulai membaik dari sisi literasi, survey lingkungan, pendidikan karakter hampir semua sekolah itu memuaskan.

“Tapi ada nemurasi perlu diperbaiki dengan dasar itu kebutuhan sekolah harus terus peningkatan. Sehingga dari pihak panitia internal dinas pendidikan membicarakan teknis pelaksanaan assesment di bulan November tahun 2023,” Ujarnya, Kamis (3/8).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, karena perlu diketahui di tahun 2023 assesment nasional bukan hanya tingkat SD dan SMP saja tapi dilaksanakan di PAUD juga, jadi 2 tahun kemarin hanya dilaksanakan SD dan SMP baik itu negeri maupun swasta dalam hal survey lingkungan. Ini diwajibkan untuk mengikuti.

“Sehingga panitia internal beserta operator sekolah membahas assesment tersebut. Nantinya PAUD baru saja ikut sertakan tahun 2023 maka panitia menginginkan agar supaya operator dan kepala sekolah untuk membicarakan tehnis pelaksanaan assesment nasional bulan November,” Ucapnya.

Kemudian sosialisasi ini, kata Muslim bagaimana cara operator dan kepala sekolah mengisi survey lingkungan secara online pada PAUD. Tujuan dari assesment adalah untuk mengklarifikasi sekolah yang mutu pendidikan sudah bagus, sedang atau masih rendah.

“Karena dengan mengklarifikasi sekolah sekolah mutu lagi sedang perbaikan nanti dari assesment ini muncullah raport pendidikan. Raport pendidikan sekolah inilah kelemahan misalnya pada sisi literasi punya kelemahan maka anggaran Bos dan Bosda bisa di anggarkan ke kegiatan tadi supaya ada peningkatan mutu kedepan,” Katanya.

Assesment ini karena secara online dan server di pusat kementerian Pendidikan dan pelaksanaan ada di daerah. Kalau ujian nasional dilihat kuantitas tapi assesment melihat mutu pendidikan dan karakter di sekolah. Sementara literasi, nemurasi untuk siswa sedangkan survey lingkungan guru dan siswa.

“Selain itu, assesment yang dihadapi kendala dari dinas pendidikan yakni 3 pulau terluar mulai sarana prasarana, jaringan internet dan komputer. Akhirnya ada beberapa sekolah yang punya internet bisa dijangkau maka diperuntukkan sekolah itu sehingga tahun 2024 dianggarkan 3 Kecamatan,” Pungkasnya.(ian/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *