Beritadetik.id – DPD KNPI Morotai kembali mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Morotai agar mengusut tuntas terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan mantan Kadis DKP Suriani Antarani.
Aksi KNPI Jilid III itu merupakan tindak lanjutan dari gerakan Jilid I-II sebelumnya, yang bertepatan dengan kunjungan kerja Kejati Provinsi Malut pada Kamis, 15 Juni 2023 siang tadi.
KNPI Morotai juga memberikan Kado kepada Kajari Maluku Utara berupa dokumen yang tercatat 1.001 ribu dugaan kasus tindak pidana.
Dalam orasi Ketua KNPI Muhammad Akbar Mangoda, dengan tegas menyampaikan rentetan permasalahan di mana persoalan yang di beberkan itu adalah Kasus Korupsi.
“Mulai dari dugaan tindak pidana korupsi pengadaan fiberglass 1,5 GT tahun anggaran 2019-2020 yang menyeret mantan kepala dinas DKP Suryani Antarani saat ini menjabat sebagai plt Sekda,”bebernya.
Akbar bilang, ada juga dugaan kasus tindak pidana korupsi pembangunan Mall Morotai, RSUD Mudaffar Syah, Rektorat Unipas dan anggaran modal Perusahan Daerah (Perusda).
Ia berharap kunjungan kerja Kejati Malut di Morotai membawa cinta, karna menurutnya iwan fals kalau cinta itu sudah dibuang jangan harap ada keadilan.
Itu yang di teriakan ketua KNPI dengan tegas mengatakan, akan mengawal proses dugaan kasus tindak pidana korupsi sampai tuntas dan akan menyurat secara resmi ke KPK RI sebagai perhatian khusus.
“Morotai itu daerah terluar di wilayah pasifik kesejahteraan rakyat harus di prioritas, bagaimana rakyat bisa menjaga kedaulatan perbatasan NKRI kalau rakyatnya miskin,”sembur Akbar.
Selain Akbar, Koordinator aksi Ekal menginginkan Kejati segerah ambil alih kasus Korupsi di Morotai.
“Periksa Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) proyek Morotai Mall dan pihak kontraktor sebab ada indikasi korupsi didalamnya,”pungkasnya.(ul/red).
Peliput : M Bahrul Kurung
