HALTENG, Beritadetik.id – Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Indonesia Weday Bay Industrial Park (IWIP) kembali menjadi sorotan publik karena proses realisasinya dinilai blur.
Merespon hal tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Tengah, siang tadi (29/8/22) menggelar aksi dalam rangka mendesak kepada DPRD untuk menindaklanjuti masalah terkait.
“Aksi ini adalah gerakan susulan yang sebelumnya digelar di Kejaksaan Negeri (Kajari) Weda Halmahera Tengah untuk mengawal sejumlah persoalan yang menjadi sorotan masyarakat, “ungkap Ketua KNPI, Husen Ismail di Kantor DPRD.
Disebutkan, problem tersebut di antaranya konstruksi tribun GOR dan enam unit pembangunan paviliun yang dianggarkan melalui dana CSR PT. IWIP.
Melalui hering, Ketua Komisi III DPRD Halteng, Aswar Salim mengatakan, dirinya meminta kepada pimpinan DPRD agar memanggil pihak PT IWIP dan koordinator pengelola dana CSR untuk mempertanyakan kerjasama pembangunan tribun GOR Fagogoru dan paviliun RSUD Weda Halmahera Tengah.
“Peruntukan CSR ini harus di perjelas, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui proses awal dan akhir dari peruntukan dana tersebut, “ujarnya
Aswar bilang dana itu harusnya bersentuhan langsung dengan masyarakat, karena itu milik publik yang disalurkan melalui tanggungjawab perusahaan atau yang disebut CSR.
“Takutnya kedepan nanti ruang paviliun RS Weda dan tribun GOR yang dianggarkan melalui dana CSR ini tak menyentuh dengan masyarakat karena pembiayaannya, “sambung dia.
Diskusi yang terus bergulir itu, Aswar menerangkan bahwa soal CSR ini menjadi tanggung jawab kita selaku wakil rakyat (DPRD).
“Olehnya, dalam waktu dekat segera memanggil pihak terkait dan pengelola dana CSR untuk berikan kejelasan terbuka biar diketahui langsung oleh masyarakat luas soal peruntukan dana CSR itu, “tegasnya. (awan).
