Ternate, beritadetik.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Ternate meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate agar dalam penyusunan program dapat memprioritaskan kecamatan di luar pusat Kota Ternate.
Diketahui, tiga kecamatan terluar di antaranya pulau Moti, Pulau Hiri, dan Batang Dua, terlihat berbagai pembangunan belum sepenuhnya merasakan dampak pembangunan dari pemerintah kota setempat.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy menyampaikan, bahwa berdasarkan kunjungan yang dilaksanakan oleh DPRD Kota Ternate di tiga pulau terluar tersebut ada beberapa poin penting yang perlu ditindak lanjuti oleh pemerintah kota.
“Ada masalah jalan keliling Pulau Moti dan Batang Dua. Kedua, terkait permintaan warga Batang Dua soal lampu yang sekalipun sudah menyala tetapi warga meminta harus 24 jam,”katanya.
Lanjut Muhajirin, tiga pulau terluar ini juga sangat kekurangan tenaga guru di sekolah, bahkan fasilitasi sekolahnya juga belum memadai.
“Jadi tenaga mengajar di sana itu mereka butuh pemerataan guru. Kemudian fasilitas sekolah yang belum memadai,”sebutnya.
Kemudian, terkait talud penahan ombak yang saat ini DPRD terus melakukan koordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Jadi anggarannya sudah besar di tahun ini, hanya saja pemkot melakukan koordinasi dengan BWS untuk ditindaklanjuti,”tegas dia.
“Masih banyak masalah yang dialami masyarakat dikedua kecamatan terluar, seperti keluhan masyarakat soal tower yang ada kelurahan Bido di Batang Dua yang kondisinya sangat memprihatinkan,”ujarnya.
DPRD yang melakukan kunjungan di Batang Dua, pihaknya juga menemukan ada empat orang yang bekerja secara suka rela di puskesmas Batang Dua.
“Kami juga meminta agar empat orang tersebut diakomodir apabila pemkot melakukan rekrutan tenaga PTT,”imbuh Politisi PKB itu.
Dia mengaku nama-nama yang mereka sudah ambil akan dikoordinasikan dengan pihak BKPSDM.
“Karena Itu adalah situasi dan kondisi yang di mintai oleh masyarakat di tiga kecamatan pulau terluar berdasarkan hasil kunjungan dari DPRD Kota Ternate, “jelas Muhajirin.
Muhajirin juga menjelaskan, alokasikan anggaran tahun 2022 terdapat Rp. 35 Miliar dan angka ini berdasarkan daftar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Jadi dalam pembagiannya, jumlah anggaran yang di peruntukan untuk masing-masing kecamatan antara lain, 9 miliar untuk Batang Dua, 13 miliar untuk Pulau Hiri dan 12 miliar untuk Pulau Moti,”pungkasnya.
Olehnya itu, sebagai wakil rakyat dirinya meminta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate agar lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur di tiga kecamatan terluar.(ian/red).