Halteng, beritadetik.id – Ikatan Pelajar Mahasiswa Halmahera Tengah (IPMA-Halteng) Makassar menilai Polres Halmahera Tengah gagal mengusut tragedi pembunuhan tiga warga di kawasan Hutan Patani Timur pada Maret 2021 lalu.
“Kami minta Polres Halmahera Tengah serius dalam menangani kasus ini. Sebab, sudah masuk 11 bulan pelakunya tak kunjung diungkap,”ujar Ketua Umum IPMA-Halteng Makassar, Lada Ridwan melalui keterangan resminya yang diterima beritadetik.id, Minggu (6/2).
Ditegaskan dalam kasus ini, Polres Halmahera Tengah sudah berulang kali berjanji kepada publik terutama dihadapan keluarga korban untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
“Atas nama lembaga IPMA Halteng, Makassar, kita memertanyakan karena sejauh ini tidak ada sedikit pun informasi dari pihak kepolisian kepada keluarga korban soal proses penanganan kasus ini,”imbuh Lada.
Sembari mempertegas, pihak Kepolisian dan juga Pemerintah Daerah Halmahera Tengah mestinya menjadi garda terdepan untuk menjembatani keresahan dan penderitaan masyarakat di wilayah Patani Timur dan umumnya di wilayah Patani saat ini.
”Paska pembunuhan tiga warga di kali Gowonle, ternyata berdampak juga pada masyarakat setempat saat melakukan aktifitas perkebunan. Akhirnya, berpengaruh pada kebutuhan ekonomi masyarakat. Ini yang harus dibijaki oleh Pemda dan DPRD Halteng,”tutupnya.(awn/red).
🔴 AKSI WARGA MENGENANG TRAGEDI PEMBUNUHAN DI HUTAN PATANI TIMUR :