Bupati Cup Morotai Diputuskan Tanpa Suporter, Akademisi Unipas Angkat Bicara

Bentrok Suporter di Stadion Merah Putih, Morotai || Inzet foto Akademisi Unipas Morotai saat diwawancarai Wartawan beritadetik.id.

Morotai, beritadetik.id – Panitia Bupati Cup II Pulau Morotai, Maluku Utara, memutuskan untuk menggelar pertandingan tim kesebelasan tim tanpa kehadiran Suporter di tribun Stadion Merah Putih.

“Setelah mencermati kericuhan antar suporter dalam beberapa kali pertandingan, kami Panitia putuskan untuk perhelatan 10 besar pertandingan tidak ada lagi suporter yang masuk ke dalam stadion,”kata Panitia Bupati Cup II Morotai, Sahril Totona, Selasa (1/2).

Sahril mengatakan keputusan yang diambil melalui hasil rapat yang di fasilitasi Polres Morotai bersama pihak Panitia Penyelengara Pertandingan dan Panitia Persiapan Iven pada Senin malam (31/1).

Bacaan Lainnya

“Ada dua opsi dalam rapat itu yang diusulkan oleh Polres Morotai. Opsi pertama apakah pertandingan di lanjutkan tanpa penonton atau pertandingan di hentikan. Hasilnya disepakati untuk di lanjutkan dengan catatan tidak boleh ada penonton di saat pertandingan Tim,”ucap Mantan Aktifis Samurai Maluku Utara itu.

Di tempat terpisah, Akademisi Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, Irfan Abdul Rahman meminta Perhelatan Bupati Cup II Morotai lebih ditingkatkan akses keamanan.

“Saya mengikuti sejak awal mulai babak pengisian sampai memasuki 10 besar Bupati Cup II Morotai. Karena ini hiburan dalam dunia persepak bolaan, maka keamanan dan netralitas pengelola di lapangan harus dikedepankan,”ujarnya.

Dia bilang, dalam laga ini, dirinya mencermati pengelolaan terutama perangkat pertandingan beberapa kali terjadi gesekan disebabkan oleh adanya penyelengara pertandingan.

“Awal muncul permasalah tersebut karena diloloskannya dua tim Adiyaksa dan Darpan Fc dengan gol Adiyaksa 1-1 yang di anulir wasit kamis (20/1) lalu. Ini adalah langkah yang kurang tepat sebagai pengelolaan sepak bola profesional,”ungkapnya.

Menurutnya konflik terjadi pada Official dan Perangkap pertandingan memperlihatkan kekecewaan para penonton karena saling protes hingga dapat menganulir keputusan yang ada di lapangan.

“Alangkah baiknya hal ini di dudukan dan carikan jalan keluarnya sebab si A kalah pun bisa masuk kalau di lanjutkan sampai memasuki 4 besar nanti pasti akan memunculkan gejolak baru,”pungkasnya.(ul/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *