Peringati HTN, Komite Hari Tani Sorot Konflik Agraria di Maluku Utara

Aksi Peringati Hari Tani di Kota Ternate, Jumat (24/9/2021).

TERNATE – Memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2021, Komite Hari Tani (KHT) Maluku Utara menggelar aksi damai di Kota Ternate, Jumat, (24/9/2020).

Aksi yang berlangsung di depan taman Nukila, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, pendemo ikut menyuarakan sejumlah masalah konflik agraria di beberapa kabupaten/kota di Maluku Utara saat ini.

“Dalam catatan kami, konflik agraria yang terjadi di Indonesia, ada kurang lebih 241 kasus konflik agraria dengan melibatkan 135.337 Kepala Keluarga, dengan luas tanah 624.273 hektar,”ungkap Koorlap Aksi, M. Amril.

Bacaan Lainnya

Dia bilang khusus di 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara, ada kurang lebih 313 IUP yang tersebar. “Dari 313 Izin Usaha Pertambangan yang rata-rata pengoperasiannya di kawasan perkebunan warga Maluku Utara, hal sering menimbulkan konflik agraria atara petani dengan pihak pemilik Industri Pertambangan.

Tuntutan :

1. Laksanakan Reformasi Agraria sejati dan kedaulatan pangan.

2. Pulihkan lingkungan hidup dan hentikan perampasan tanah petani.

3. Sediakan Tanah, bibit, pupuk, transportasi, teknologi pertanian dan pasar petani miskin secara gratis.

4.Tuntaskan kasus pembunuhan di hutan Patani dan kali Waci.

5. Pemda Hal-Tim segera membayar lahan warga desa Maba Sangaji, desa Wailukum dan desa Tewil.

6. Cabut izin usaha pertambangan, izin usaha perkebunan sawit dan hentikan perampasan ruang hidup daerah.

7. Selesaikan sengketa lahan atas keterlibatan Militer di Pulau Morotai dan kembalikan lahan kepada masyarakat.

8. Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah segera menangani banjir di wilayah Kecamatan Weda tengah (Kawasan Industri Nasional IWIP).

9. Sediakan tempat layak dan berkeadilan bagi pedagang kaki lima di pasar kota Ternate.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *