Kapan lagi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 di laksanakan? Peserta, terus menanti kepastian jadwal pelaksanaan SKD CPNS 2021.
Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN, Mohammad Ridwan, mengaku saat ini, mereka sedang mempersiapkan jadwal pelaksanaan SKD CPNS 2021.
Bahkan penyusunan jadwal pelaksanaan SKD CPNS 2021, sudah akan memasuki tahap final.
Ridwan menyampaikan bahwa SKD akan digelar di 462 titik lokasi (Tilok) yang tersebar di seluruh Indonesia. Sayangnya, Ridwan belum bisa memastikan terkait kapan pelaksanaan SKD CPNS 2021.
Meski begitu, dia memastikan jika penyusunan jadwal SKD CPNS 2021 sudah memasuki tahap akhir.
“Saat ini kami di PPSS BKN sedang dlm tahap akhir penjadwalan SKD/Seleksi Kompetensi #2021IkutSeleksiCASN di 462 tilok di seluruh NKRI,” ujar Ridwan melalui akun Twitternya @abiridwan2173, Minggu, 22 Agustus 2021.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menyampaikan rencana jadwal pelaksanaan seleksi CASN 2021 akan diawali dengan SKD CPNS dan akan berjalan secara paralel dengan Seleksi Kompetensi PPPK Guru dan non-Guru.
“Rencana jadwal yang ditetapkan Panselnas tersebut menunggu izin dan persetujuan dari BNPB selaku Satgas Covid-19,”terangnya.
Sebelumnya, Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana menargetkan rangkaian seleksi CASN 2021, mulai dari SKD dan SKB bagi CPNS serta Seleksi Kompetensi bagi PPPK dapat rampung paling lambat 15 Desember 2021.
Namun menurutnya realisasi tersebut tentu menyesuaikan tren kondisi pandemi terhadap proses bisnis pelaksanaan seleksi di lapangan.
Hal itu juga mempengaruhi jumlah sesi pelaksanaan seleksi CAT di Tilok.
“Karena perkembangan pandemi saat ini, BKN merencanakan penerapan 3 (tiga) sesi per hari dari jumlah normal 5 (lima) sesi untuk mengurangi penumpukan. Nanti kita lihat di lapangan apakah berkurang atau tidak tergantung situasi,”imbuhnya.
Bima juga mengingatkan Panitia Seleksi yang akan ditugaskan agar memastikan setiap Tilok memenuhi standar protokol kesehatan, termasuk berkonsolidasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah Tilok mengingat status zonasi kasus Covid berbeda-beda antar-wilayah.
Ia meminta agar proses bisnis seleksi CAT dengan prokes diterapkan dengan ketat, mulai dari pintu masuk, registrasi, ruang tunggu peserta, sampai dengan mobilitas masuk dan keluar ruangan ujian harus dipastikan sesuai standar prokes.
Ia juga meminta agar proses tersebut dicek setiap harinya selama pelaksanaan tes dan jangan sampai lengah memastikan pelaksanaan tes tetap berjalan sesuai SOP CAT BKN.
Tidak hanya itu, Bima juga menekankan agar setiap petugas yang terlibat dalam pelaksanaan seleksi menjaga prinsip akuntabilitas dan transparansi seleksi.
Setiap petugas seleksi akan menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk melindungi transparansi sistem CAT.
Selain itu karena pelaksanaan seleksi akan memakan waktu yang tidak singkat dan membutuhkan banyak tenaga, BKN juga akan melibatkan CPNS lulusan formasi tahun 2019 yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar sebagai Tim Pengawas CAT.
Menurutnya para CPNS tersebut akan mempertahankan integritas sistem karena mereka merupakan hasil dari transparansi CAT dan para CPNS tersebut akan mengikuti pelatihan khusus sebelum ditugaskan di lapangan.(***)