Bobong | B-detik.id — Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pulau Taliabu Rismanto Tari “Kebakaran Jenggot” lantaran tak terima pemberitaan wartawan soal tidak tersedianya jembatan di Kali Gela, Taliabu Utara hingga menyebabkan seorang ibu dan anak nyaris terseret luapan banjir pada Senin, (16/8).
“Yg tulis berita ini kayanya dia pung otak Laef Tulis berita ngarang ni,”tulis Rismanto dalam Grup WhatsApp Taliabu Bersaudara.
Tidak itu saja, Rismanto yang mengaku sebagai mantan Wartawan itu di bagian komentar lainya di grup tersebut dirinya menyebut wartawan sebagai otak PKI gaya baru.
“Otak PKI Gaya baru ta, berita ngarang sampe su talalu, suruh dia makan jembatan yang ada di air gela,”tambah Rismanto lewat komentarnya di grup tersebut.
Di tempat terpisah, Pimpinan Redaksi (Pemred) Beritadetik.id, Ridho Arief menyayangkan sikap oknum pimpinan Partai Persatuan Pembangunan Pulau Taliabu itu.
“Sebagai seorang Pimpinan Partai yang konon adalah mantan Wartawan, mestinya lebih bijak untuk memberikan hak jawab dan atau koreksi sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Pers,”ungkap Ridho.
Ridho menyebutkan, Rismanto Tari yang tercatat pernah menggeluti pekerja Pers, harusnya sudah dapat memahami Undang-Undang Pers yang mengatur tentang tata cara memberikan koreksi atau klarifikasi terkait kekeliruan atau pemberitaan wartawan itu sendiri.
“Prinsip keterbukaan media selalu ada dalam memberikan kesempatan kepada setiap orang yang tidak puas dengan pemberitaan dengan cara mengajukan hak koreksi atau klarifikasi, bukan tunjukan sikap dan cara-cara yang mengandung ancaman secara verbal terhadap pekerja media,”tandas Ridho.(mri).
Penulis : Mohri
