Polisi Telusuri Motif IRT Gantung Diri di Tanah Tinggi Ternate

Kasubag Humas Polres Ternate, Ipda Wahyudin.|| Foto : (Istimewa).

Ternate || B-detik.id – Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Ternate menelusuri motif kasus gantung diri seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial SMA (29 Tahun) yang terjadi di lingkungan RT 008/RW 002, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Kota Ternate Selatan pada Selasa (27/7/2021) kemarin.

“Kasus yang terjadi sekira pukul 17 : 00 WIT, bertempat di rumah korban itu, sekarang sedang dalam penyelidikan Polres untuk mengungkap motif dibalik kejadian ini,”kata Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada melalui Kasubag Humas Ipda Wahyudin kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).

Wahyudin menjelaskan, dalam pengembangan dugaan kasus gantung diri itu, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil visum korban dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesorie Ternate.

Bacaan Lainnya

“Hasil visum ini guna mengetahui penyebab dari kematian korban. Kami masih menunggu hasil visum itu dari pihak RSUD Chasan Boesorie,”kata Wahyudin lewat keterangan resminya.

Kesempatan itu Wahyudin mengimbau kepada semua pihak, terutama keluarga korban agar tak terpancing dan terprovokasi dengan isue yang berkembang pada sejumlah kalangan.

“Percayakan kepada penyidik untuk bekerja. Cepat lambat publik akan tahu motif dari peristiwa ini,”tukasnya.

Ia menambahkan, pasca kejadian, suami korban inisial SA sempat dibawah ke Kantor Polres Ternate guna dimintai keterangan oleh penyidik.

“Iya, suami korban, SA sempat dimintai keterangan oleh penyidik  hingga Selasa malam. Yang bersangkutan (suami korban) kemudian dipulangkan esok hari (Rabu pagi),”akunya.

Sekedar diketahui, IRT muda inisial SMA ini ditemukan meninggal dalam posisi gantung diri dengan menggunakan seutas tali jemuran warna biru dalam rumah.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIT. Korban pertama kali ditemukan oleh dua teman suami korban yang sedang mengantar makanan ke rumah.

Di satu sisi, Suami korban, SA (31 tahun) mengaku saat kejadian dirinya sedang tidur di dalam kamar bersama dua anak kembarnya.

Ia mengaku tidak tahu istrinya telah gantung diri. Padahal di depan kamar itulah istrinya mengakhiri hidup.

Sementara itu jenazah almarhuma SMA dikebumikan oleh pihak Keluarga di Kelurahan Fitu, Rabu kemarin. Almarhuma meninggalkan tiga anak laki-laki.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *