Larang Masyarakat Dekati Sungai Wosia, Warga Lelilef Sawai Halmahera Tengah Demo PT IWIP

Warga Masyarakat Lelilef Sawai, Weda Tengah saat menggelar Aksi, Sabtu (17/7/2021).|| Foto : (Istimewa).

Halteng || Beritadetik.id – Solidaritas Masyarakat Lelilef Sawai (SMLS) Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) menggelar aksi di lingkungan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Sabtu (17/7/2021).

Aksi tersebut dilakukan guna mengecam kebijakan pihak perusahaan PT. IWIP yang diduga melarang warga pribumi setempat dalam melakukan aktifitas di kawasan Sungai Wosia Weda Tengah.

“Aksi ini kami lakukan karena aktifitas Warga Lelilef Sawai saat ini dilarang oleh PT. IWIP untuk beraktifitas di sungai Wosia yang berlokasi di tanjung Uli,”kata Koordinator Aksi, Yulius Daniel lewat keterangan resminya kepada beritadetik.id, Minggu (18/7).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Sungai Wosia adalah sumber kehidupan masyarakat Lelilef, bahkan jauh sebelum itu sungai tersebut sudah menjadi identitas Masyarakat di wilayah setempat. Atas dasar itu warga menolak langkah PT. IWIP dalam melakukan pembatasan bahkan melarang warga ketika beraktifitas di kawasan itu.

Senada dengan Yulius, Sekertaris HIPMAL Woebulen Wahyudi Adam menegaskan, bahwa dahulunya sungai wosia dan tanjung Uli merupakan tempat strategis bagi masyarakat Lelilef.

“Sungai Wosia tersebut awalnya adalah tempat Masyarakat Lelilef untuk mencuci pakaian, mandi, cuci motor, bahkan airnya pun di konsumsi sebagai kebutuhan keseharian, namun kenapa sekarang Perusahaan warga untuk mendekat ke Sungai tersebut,”ucap Wahyudi dengan kesal.

Pihaknya mengecam jika PT. IWIP tidak membuka palang di pintu masuk Sungai tersebut, maka atas nama masyarakat Lelilef Sawai, Weda Tengah akan kembali menggelar aksi yang sama dengan gelombang masa aksi yang lebih besar.(awn/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *