Bobong || Beritadetik.id – Anggota DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Amrin Yusril Angkasa mempertanyakan penggunaan anggaran Rp 65 miliar lebih untuk penanganan Covid-19 di wilayah Pulau Taliabu.
Langkah Politisi Partai Gerindra itu mempertanyakan realisasi dari penggunaan anggaran tersebut, lantaran dia mengaku sampai sekarang dari pihak DPRD tidak tahu menahu apa saja penggunaan dari dana puluhan miliar itu.
“Dalam hal menjalankan fungsi pengawasan anggaran oleh DPRD, secara pribadi sebagai anggota wajar mempertanyakan ini. Apa saja penggunaaan anggaran Covid-19 di Taliabu itu,”kata Amrin yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Taliabu melalui rilis resminya yang diterima beritadetik.id, Kamis (8/7).
Terkait hal ini, dirinya meminta TAPD agar mempertanggung jawabkan kepada DPRD, termasuk item temuan BPK yang memicu APBD Taliabu mengalami disclaimer dalam dua tahun terakhir (2019 dan 2020).
“Semua harus jelas dan tertanggung jawab,”tegas Amrin.
Memilih Jalan Oposisi
Di sisi lain, Amrin menyatakan bahwa dalam pemerintahan Aliong Mus – Ramli (AMR) saat ini, dirinya dan atas nama partai Gerindra berkomitmen untuk tetap berada pada jalur oposisi, guna mengkritisi kinerja Aliong Mus – Ramli (AMR).
“Ketimpangan pembangunan di berbagai sektor, baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainya di Taliabu saat ini, tak ada pilihan lain selain jalan oposisi untuk menyuarakan kepentingan rakyat demi Taliabu kedepan yang lebih baik,”kata Amrin.
Ia menegaskan, salah satu permasalahan serius yang nyaris luput dari perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) adalah soal masalah ratusan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diberhentikan dan dibiarkan menganggur hingga saat ini.(*).