Terkait Penganiyaan 5 Warga Haltim, Puluhan Warga Patani Timur Siap Bersaksi

Puluhan Warga Patani Timur, Halmahera Tengah (Halteng) saat seruduk Polsek Patani, Selasa (1/6/2021).

Halteng || Beritadetik.id — Kasus penganiyaan terhadap 5 orang warga Buli, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), yang diduga dilakukan kelompok warga asal Desa Damuli dan Desa Peniti, Kecamatan Patani Timur, saat ini terus diusut oleh pihak Penyidik Polsek Patani.

“Saat ini terkait proses penaganan perkara kasus pengeroyokan di Desa Damuli, Kecamatan Patani Timur terhadap 5 orang warga Buli, Kabupaten Halmahera Timur, yang terjadi pada 11 April 2021 lalu, saat ini masih dalam tahapan pendalaman keterangan saksi,”kata Kapolsek Patani, Iptu. Sudarlin kepada beritadetik.id, Rabu (2/6/2021).

Sejauh ini, lanjut Kapolsek, bahwa terkait perkembangan kasus ini pihaknya memeriksa tiga orang saksi, masing-masing Hi. Ali dan Muhammad Musa asal Desa Damuli, ditambah Darno Jubair, dari Desa Peniti, Kecamatan Patani Timur.

Dia menjelaskan kronologis pengeroyokan terhadap 5 warga Halmahera Timur yang diduga dilakukan sekelompok warga Patani Timur itu terjadi pada Ahad (11/4/2021, sekira pukul 03.00-WIT dini hari.

“Awalnya 4 orang warga Buli, dan 1 Anggota Polres Haltim memasuki wilayah Patani Timur, Halmahera Tengah (Halteng) dengan menggunakan satu unit mobil dengan tujuan untuk berburu,”ungkap Kapolsek.

Sambung dia, saat 5 warga dari Halmahera Timur itu sedang dalam perjalanan memasuk Desa Damuli, Kecamatan Patani Timur, tiba-tiba ada kelompok warg mencegat lima orang tersebut.

Para korban sempat digiring ke rumah milik Kepala Desa Damuli, lalu disitu warga menginterogasi terkait maksud dan tujuan kedatangan lima orang tersebut di waktu malam hari (tengah malam) memasuki desa setempat.

Ditengah proses interogasi itu berlangsung, tiba-tiba kelima orang itu dikeroyok hingga ada yang mengalami luka memar.

Diketahui aksi pemukulan terhadap kelima warga Asal Buli yang memasuki wilayah Patani Timur di waktu malam hari itu terjadi, karena saat itu warga enam desa di wilayah Patani Timur sedang melakukan piket malam, pasca peristiwa pembunuhan terhadap tiga orang warga Patani Timur dan Patani Utara di kawasan Hutan Patani Timur, pada 20 Maret 2021 lalu.

Disatu sisi pada Selasa (1/6) kemarin, puluhan warga asal Patani Timur menyambangi Polsek Patani, dan menyatakan siap memberikan kesaksian terhadap aksi pengeroyokan terhadap lima warga asal Haltim tersebut.

“Mengenai pemeriksaan saksi-saksi dari kasus pengeroyokan tersebut, masyarakat Patani Timur bersikap untuk memberikan kesaksian,”ucap salah satu warga Patani Timur yang ikut serta dalam aksi di depan Polsek kemarin.

Diketahui, aksi warga di depan Polsek Patani itu juga mereka ikut mempertanyakan penaganan kasus pembunuhan terhadap tiga warga yang dilakukan orang tidak di kenal (OTK) di kawasan gunung Damuli, tepatnya di Kali Gowonle, Kecamatan Patani Timur, pada beberapa waktu lalu yang sampai sekarang pelakunya tak kunjung diungkap oleh pihak Kepolisian Polres Halmahera Tengah.(awn/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *