Beritadetik.id – Kecewa dengan janji yang tak kunjung ditepati, puluhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pulau Morotai melakukan aksi unjuk rasa di kediaman resmi Penjabat (Pj) Bupati, Selasa sore (16/12).
Mereka menuntut kejelasan terkait pembayaran gaji bulan Mei dan Desember yang hingga kini belum juga cair.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, para P3K mendapat kabar bahwa Pj Bupati Burnawan sedang menggelar rapat tertutup bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Suriyani Antarani.
Hal ini memantik kemarahan para P3K yang sudah sejak lama menantikan solusi atas masalah gaji mereka.
Massa aksi yang didominasi oleh tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis ini mendesak Pj Bupati untuk segera keluar dan memberikan penjelasan terkait hasil rapat.
Setelah menunggu selama kurang lebih dua jam, akhirnya Pj Bupati keluar dan menemui para pendemo.
Dalam penyampaian, Pj Bupati Burnawan mengakui adanya tunggakan gaji P3K untuk bulan Mei dan Desember.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas masalah ini.
“Kami sudah panggil tim TAPD untuk membahas gaji P3K di bulan Mei dan Desember,” ujar Burnawan.
Namun, kabar buruk disampaikan oleh Pj Bupati. Ia menyatakan bahwa pembayaran gaji P3K yang belum terbayarkan akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.
“Kami bayar dua bulan 2025 kalau andai kata Desember ini bisa ada anggaran maka dibayar Mei dan Desember,” pungkasnya.
Keputusan ini tentu saja mengecewakan para P3K yang sudah berharap banyak pada pertemuan tersebut.
“Padahal kami kira solusi untuk membayar gaji kami ini sudah bisa dicairkan besok atau lusa. Tetapi yang terjadi pembayarannya di tahun 2025 ini bukan solusi untuk membayar,” ungkap salah satu PPPK.
Mereka menilai bahwa janji Pj Bupati untuk membayar gaji di tahun depan tidak memberikan kepastian.(ul).
