Beritadetik.id – Selain unjuk rasa di kantor Bupati, P3K Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara ikut berunjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (16/12/2024).
Aksi ini dilakukan untuk meminta DPRD setempat ikut bersuara atas lambatnya pemerintah daerah dalam membayar hak gaji para pegawai PPPK Morotai.
Para demonstran menyuarakan tuntutan tegas agar DPRD segera mengambil tindakan nyata.
Salah satu tuntutan utama adalah mendesak DPRD untuk mengeluarkan surat rekomendasi kepada Inspektorat dan Kejaksaan guna melakukan audit terhadap anggaran Staf Ahli.
Selain itu, mereka juga menuntut Dinas Pendidikan segera membayarkan gaji P3K angkatan 2023 untuk bulan Mei dan Desember.
Koordinator aksi, Sunardi Idi, dalam hering bersama DPRD mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran Kepala Bagian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Suriyani Antarani dalam beberapa kali pertemuan dengan DPRD terkait permasalahan gaji P3K.
Sunardi menilai bahwa DPRD seharusnya lebih proaktif untuk memanggil Suriyani dalam memberikan penjelasan dan solusi atas permasalahan ini.
“Kami meminta dengan hormat kepada DPRD. Karena sudah beberapa kali pertemuan hering di DPRD itu tidak ada titik terang soal gaji P3K ini,” ujar Sunardi.
Aksi demo ini juga dipicu oleh pernyataan Ketua DPRD Pulau Morotai pada beberapa waktu lalu yang dianggap meremehkan hak-hak para P3K.
“Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Morotai masuk 4 bulan, blum terbayarkan sedangkan tetangga (Kabupaten Halut) sudah beberapa tahun belum, Morotai masih jauh lebih baik”.
Pernyataan Ketua DPRD tersebut disampaikan melalui media sosial dan dinilai tidak sensitif terhadap kondisi yang dialami oleh para pegawai.
Para demonstran mengancam akan menolak Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.
Tak berselang lama hering yang berlangsung pun memanas dalam ruang sidang sempat nyaris berujung ricuh akibat adanya perselisihan antara para demonstran dengan pihak DPRD. Namun, situasi dapat dikendalikan setelah pihak kepolisian turun tangan.
Mereka menegaskan bahwa aksi ini akan terus berlanjut hingga semua tuntutan mereka dipenuhi.(ul).