Sindir Kandidat di Medsos, Tukang Bentor di Morotai Ini Dipolisikan

Ilustrasi Pengguna Media Sosial.(istimewa).

Beritadetik.id – Tim hukum pasangan calon bupati dan wakil Bupati Morotai Deny Garuda-Kubais Baba (DG-QU) melaporkan seorang tukang bentor ke Polisi.

Laporan ke Polres Kabupaten Pulau Morotai itu berawal dari masalah perselisihan di media sosial.

Tim Hukum Paslon Pilkada Morotai DG-QU, Ilfan Bereki mengatakan laporan tersebut sudah secara resmi disampaikan ke Polres Pulau Morotai, pada Selasa (17/9/2024).

Bacaan Lainnya

Laporan ini dilayangkan setelah M Ikbal Puni diduga mencemarkan nama baik Ilfan melalui komentar pedas di sebuah postingan Facebook miliknya.

Dalam postingannya, Ilfan mengkritik program salah satu pasangan calon Bupati lainnya, terkait program bantuan sosial yang diyakini menjadi prioritas dalam visi-misi.

“Penerima bantuan sosial berupa: Lansia, Disabilitas, Yatim piatu, dan Janda cerai mata,” tulis Ilfan.

Ilfan mempertanyakan jumlah penerima bantuan yang dinilai terlalu banyak dan berpotensi menimbulkan kecurigaan.

“4 item ini saja datanya 4.758 orang penerima, jika serba 2 juta maka perbulan 9.516.000.000. Dalam setahun 114.192.000.000.,” tulisnya.

Ia juga menyindir program tersebut sebagai upaya penipuan terhadap masyarakat.

“Gila boss dan ini program suanggi. Tong (kami) so (sudah) sekolah jangan ngoni (kalian) tipu kami punya orang tua,” tulis Ilfan tim pemenang DG-QU.

Merespons kritikan Ilfan, M Ikbal Puni yang juga sebagai pendukung fanatik di salah satu pasangan calon Bupati ini kemudian melontarkan komentar yang dianggap bernada menghina.

“Memang ngana (Kamu) ini biyongo, halefuru, dangkal, tofor, so semua p ngana. Lalu ngoni punya yang serba gratis, nanti pada akhirnya serba pinjam doi. Terakhir orang baku dusu (kejar) p ngoni. eee yang 700 juta tu suruh ngana p kandidat kase kembali dulu karena itu anggaran BUMDes,” komen M Ikbal Puni.

Pernyataan M Ikbal Puni ini yang kemudian menjadi dasar laporan polisi yang dilayangkan oleh Ilfan.(ul).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *