Beritadetik.id – Angka Pencari kerja di luar daerah, meningkatkan 1.123 dengan presentase laki-laki 70% dan 30% perempuan berdasarkan data registrasi yang diterima Disnakertrans Pulau Morotai, Maluku Utara.
Hal ini dikatakan Yosef Latu Operator Dinas Ketenagakerjaan kepada beritadetik.id, Kamis 4 Juli 2024 bahwa laki-laki lebih banyak dari pada perempuan dan yang bekerja di Kabupaten Weda, Halteng, Halsel, Halut, dan Haltim rata-rata ke pertambangan.
Kemudian yang bekerja di 18 perusahaan yang ada di Morotai menurut Yosef, itu hanya menyerap 5% tenaga kerja.
Kata Dia, mereka mencari kerja ini. Karena tuntutan hidup rumah tangga, ketika pemerintah daerah tidak menghadirkan lapangan pekerjaan
Sebenarnya tugas pemerintah daerah memfasilitasi dan menyiapkan lapangan pekerjaan sesuai UU ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003
“Itu perintah bahwa pemerintah wajib memfasilitasi kemudian dilaksanakan oleh dinas teknis Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menyiapkan tenaga kerja,”terangnya.
Dijelaskan, ketika lapangan pekerjaan ada dan kesempatan kerja yang diciptakan oleh pemerintah maka terseraplah tenaga kerja yang ada sehingga menekan tingkat pengangguran yang ada.
Yosef bilang, lapangan pekerjaan kurang memadai makanya disini upa kerjanya kecil, banyak pencari kerja lari keluar daerah. Karena di sana itu sudah menjanjikan.
“Itu yang menjadi alasan dominan saat kami diwawancarai dari sekian ribuan orang mengatakan, tidak ada pekerjaan mereka memilih mencari kerja di luar pulau Morotai,”sambungnya.
Sebelumnya, sejak tahun 2023 awal Januari hingga Desember 1.600 pencari kerja. Kemudian 2022 sekitar 1.050.
Ia membeberkan, presentasenya naik bahwa orang mencari kerja di luar Pulau Morotai naik drastis.
“Total dari akumulasi data kami itu dari 2018-2023 berkisar 11.700 orang,”pungkasnya.(ul).
