Bupati Halmahera Utara Bawa Pedang Kejar Massa Aksi 

Bupati Frans Manery  keluar ruangan menemui masa aksi dengan menggunakan parang. Ia sempat mengejar massa aksi dan memotong alat peraga aksi.
Bupati Frans Manery  keluar ruangan menemui masa aksi dengan menggunakan parang. Ia sempat mengejar massa aksi dan memotong alat peraga aksi.

Beritadetik.id – Tak terima didemo, Bupati Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Ir. Frans Manery membubarkan massa aksi menggunakan pedang, Jumat (31/5/2024).

Aksi yang digelar Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo  untuk menyampaikan sikap penolakan atas rencana kedatangan Artis Nasional Mongol stres dan Mario Klau.

Aksi penolakan ini karena oleh pendemo menilai para artis yang diundang oleh Pemda untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Halmahera Utara hanya menghabiskan uang daerah.

Bacaan Lainnya

Ketua GMKI Cabang Tobelo, Rivaldo Djini mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk keresahan masyarakat dan Gerakan Mahasiswa di saat kondisi Daerah yang tidak baik-baik saja.

“Banyak masalah yang terjadi di Halmahera utara, Gaji siltap kades yang belum di bayar, TPP ASN, Hak Honorer yang tidak di bayar Pemda lantas Pemda mengundang Artis papan atas,”katanya.

Pantauan beritadetik.id, aksi yang berlangsung di depan Hotel Grand Land Tobelo, tiba-tiba dikejar oleh bupati Halmahera Utara yang menghadiri Rapat Pleno penetapan Caleg terpilih pasca putusan Mahkamah Konstitusi oleh KPU Halut.

Tampak terlihat, Bupati Ir. Frans Manery  keluar ruangan menemui masa aksi dengan menggunakan parang. Ia sempat mengejar massa aksi dan memotong alat peraga aksi.(mik/red).

Peliput : Maikel Sumtaki
Editor   : Ridho Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *