Beritadetik.id – Pasca dicopot dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Jusuf Sunya jarang melakukan aktivitas perkantoran.
Informasi yang dihimpun beritadetik.id, Jusuf yang dilantik sebagai Staf Ahli pada 11 September 2023, dirinya jarang menghadiri berbagai hajatan atau kegiatan Pemerintah Kota Ternate.
“Hajatan besar pemerintah seperti upacara Hari Pahlawan 10 November, upacara bendera HUT Korpri ke-50, perayaan HAJAT 773, bahkan apel gabungan gerakan Disiplin ASN, Jusuf tak lagi memperlihatkan batang hidungnya di kantor,”kata sumber di kantor Walikota Ternate, Rabu (6/3/2024).
Di satu sisi, penelusuran media ini melalui absen elektronik di Kantor Walikota Ternate, tercatat sejak Februari 2024, yang bersangkutan tidak berkantor sejak tanggal 6 hingga 26 Februari 2024.
Sumber terpercaya yang diterima, mantan sekda Ternate itu sering doyan keluar daerah tanpa agenda jelas.
Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak berkantor selama 10 hari berturut-turut tanpa alasan yang jelas merupakan pelanggaran disiplin sebagaimana diatur dalam PP 94 tahun 2021.
“Tingkat hukuman disiplin sebagaimana diatur dalam PP nomor 94 tahun 2021 terbagi dalam tiga kategori, yakni hukuman disiplin ringan, sedang dan hukuman disiplin berat,” terang Samin, Rabu (6/4/2024).
“PNS yang tidak masuk kerja dan tidak menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah secara terus menerus selama 10 (sepuluh) hari kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf d angka 4) diberhentikan pembayaran gajinya sejak bulan berikutnya,”ucap Samin.
Samin memastikan, ketidakhadiran PNS selanjutnya akan disampaikan ke atasan langsung dalam hal ini, Wali Kota selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) melalui Sekretaris Daerah.
“Kalau absen harus ditanya ke sekretariat, tapi namanya pegawai yang tidak berkantor itu hukumannya ada, ini berlaku untuk seluruh ASN termasuk pejabat,”tandasnya.
Diketahui, Jusuf Sunya hingga berita ini dipublis belum berhasil dikonfirmasi.(ian).
