Beritadetik.id – Janji Bupati James Uang mencopot Novi Drakel dari jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo hanya isapan jempol belaka.
Pasalnya Pelantikan Eselon II yang berlangsung di aula kantor Bupati Halmahera Barat pada Selasa 4 Juli 2023, Nama Direktur RSUD Jailolo tidak masuk dalam bursa pergantian.
Sikap Bupati James tidak berbanding lurus dengan janjinya saat hearing dengan massa aksi dari Jong Halmahera pada Selasa 16 Mei 2023.
Merespon hal tersebut, salah satu massa aksi Hardi Dano Dasim mendatangi kantor Bupati menagih janji dengan cara memprotes pelantikan.
Aksi protes yang dilayangkan Hardi Dano terlihat tak berlangsung lama karena dilerai Satpol-PP.
Amatan media ini setelah pelantikan, Bupati James Uang dikonfirmasi mengatakan Direktur RSUD sebenarnya sudah masuk dalam bursa pergantian dalam pelantikan yang digelar.
“Dirut RSUD sudah mau rolling, hanya saja ada permintaan dari pihak RSUD meminta untuk memberikan waktu membenahi manajemen di RSUD setempat.
“Baru-baru itukan Direktur sudah masuk, tetapi sejumlah dokter spesialis dan kepala ruangan menyampaikan ke saya (Bupati) agar jangan dulu di ganti karena dia (Direktur) sedang membenahi Manajemen Rumah Sakit Daerah,” ungkap Bupati.
Politisi Demokrat itu pun menambahkan, dirinya bakal memberikan waktu lagi terhadap direktur RSUD kedepan, jika kinerjanya tidak ada progres maka dirinya bakal mengambil langka tegas untuk mengevaluasi.
“Kita lihat kedepan kalau tidak bisa maka pasti langka itu diambil,” pungkasnya.
Sebagai informasi, RSUD Jailolo dibawah kepemimpinan Novi Drakel telah melahirkan banyak problem yang memicu kemarahan Publik, salah satunya kelalaian pihak RSUD yang mengakibatkan satu bayi meninggal pada Kamis (16/2), dan Kelangkaan obat yang berangsur-angsur.
Bahkan 4 Fraksi DPRD Halmahera Barat (Halbar) secara sepakat mengeluarkan surat rekomendasi yang ditujukan pada Bupati James Uang (JU) untuk segera evaluasi Direktur RSUD Jailolo Novi Drake.(nia/red).
