TERNATE, Beritadetik.id – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku Utara, membeberkan perilaku amoral oknum polisi dihadapan Kepala Kepolisian Resort (Polres) Kota Ternate terkait penimbunan BBM.
Pasalnya, Ketum KAMMI dikeroyok tiga oknum polisi karena memotret sekaligus di publis ke media sosial terkait penimbunan BBM di SPBU Kelurahan Kalumata, Ternate Selatan, Kota Ternate.
“SPBU secara terang-terangan memperjualbelikan BBM kepada pengecer dengan menggunakan desain tengki berukuran besar. Pada saat itu, saya tak sengaja ambil gambar dan memposting di sosial media, “ungkap Ketum KAMMI, Rudi saat hering bersama Kapolres Ternate dan Walikota Ternate, Kamis, 1 September 2022.
Karena itu, lanjutnya, ia dikeroyok oleh tiga oknum anggota kepolisian di lokasi SPBU tanpa berdasar.
“Saya mengenal wajah tiga orang yang mengeroyok saya, dan mereka merupakan anggota kepolisian, “ujar Rudi.
Dihadapan Kapolres Ternate, dirinya sangat kesal atas tindakan pengeroyokan yang dialaminya.
“Sungguh menyayangkan karena pengawal kepolisian kurang responsif. Malah sebaliknya merespon dengan perilaku kejahatan alias kekerasan, “sesal Rudi.
Menanggapi itu, Kapolres Kota Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit langsung menegaskan, apa bila teman-teman mahasiswa menemukan anggotanya sengaja menyalagukan BBM, silakan buat laporan.
“Apa bila ada anggota saya yang back up, mengbekangi, dan atau menyalah gunakan BBM langsung saja di dokumentasi agar buat laporan untuk di tindaklanjuti, “tegasnya. (ian/red).
Peliput: Alfian Hatari
Editor: Darmawan
