JAKARTA – 16 peserta Jambore Nasional ke-XI Tahun 2022 perwakilan dari Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, dikabarkan terlantar di Cibubur, Jakarta.
Pasalnya, 16 peserta asal Kabupaten Pulau Morotai terlantar usai mengikuti Jamnas ke-XI yang digelar pada 12-20 Agustus 2022 kemarin.
“Iya, para peserta Jambore asal Kabupaten Morotai ini tidak mendapat fasilitas untuk menginap,”kata Ketua Pemuda Nusantara (Bapera) Pulau Morotai, Riskal Samlan, Jumat 26 Agustus 2022.
Dikatakan para peserta tersebut terlantar lantaran permintaan penyediaan fasilitas nginap tak kunjung direspon oleh Pemerintah daerah (Pemda) Morotai.
“Karena mereka tidak ada tempat nginap jadi saat ini Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara mengarahkan mereka di Mes Pemda Halteng di kawasan Cempaka Putih, Jakarta,”akunya.
Dia menjelaskan 16 peserta tersebut setelah diamankan ke Mes Pemda Halteng, mereka diberikan makanan baik dari Pemda dan juga bantuan dari Komunitas Maluku Utara di Jakarta.
Terkait masalah ini, Riskal menyayangkan sikap Pemda Morotai yang tidak memperhatikan para peserta utusan Kabupaten
yang dipimpin Pj. Bupati Umar Ali.
“Sebagai putra daerah Pulau Morotai, saya sangat merasa malu dan menyesali sikap Pemda Morotai yang membiarkan 16 peserta ini terlantar,”ucap Riskal dengan kesal.
Sembari mengucapkan terima kasih kepada Bupati Halmahera Tengah, Drs. Edi Langkara yang telah memperhatikan putra/putri asal Pulau Morotai dengan mengizinkan untuk menginap sementara di Mes Pemda Halteng.
Sempat Nginap di Asrama Militer Kompi Rindam Jaya
Sekedar diketahui, 16 orang peserta Jamnas asal wilayah setempat sebelumnya dikabarkan tidak diizinkan untuk transit di Kantor Perwakilan Morotai di Jakarta.
Naik Pesawat Hercules milik TNI AU
16 peserta Jambore Nasional utusan Kabupaten Morotai ini berangkat ke Jakarta menumpangi pesawat Hercules milik TNI AU karena tak dibiayai Pemda.
Sikap Pemda tersebut membuat Ketua Kwarcab Pramuka Pulau Morotai M Makhruf Kharie tak habis pikir dengan sikap pemda setempat.(red).
Penulis : M. Bahrul Kurung
Editor : Ridho Arief