Taliabu, beritdetik.id – Tim Badai Biru Fc utusan Pantai Utara Pulau Taliabu menilai Wasit dan Hakim Garis yang memimpin pertandingan di laga Open Turnamen TGM Cup I Pulau Taliabu tidak netral.
Juru Bicara Badai Biru Fc, Dedi Jakaria menyampaikan, ketidaknetralan Wasit dan Hakim ini terjadi saat tim-nya Badai Biru Fc melawan Thermos Fc di lapangan Gelora Tamola, Desa Sahu, Taliabu Utara, Rabu (9/3).
“Kami dari Tim Badai Biru sangat dirugikan dalam setiap keputusan wasit pada pertandingan ini,”kata Dedi, Kamis (10/3).
Dedi bilang keputusan wasit yang merugikan timnya tak hanya terjadi di babak pertama, melainkan juga terjadi secara berulang-ulang pada babak kedua.
Dikatakan, tim Badai Biru Fc yang tampil agresif dan meluluh lantakkan garis pertahanan dan mencetak gol di jala gawang Thermos Fc, tercatat dua kali sengaja dianulir oleh wasit dengan alasan Offside.
“Di babak kedua menit ke-57, striker Badai Biru dengan nomor punggung 99 mencetak Gol dan wasit mengarahkan Bola ke tengah lapangan. Namun, Hakim Garis malah sebaliknya menunjuk bendera bertanda Offside. Keputusan kontroversial ini tentu sangat merugikan kami,”katanya.
Lanjut dia, pada menit ke – 72, tim Thermos Fc kembali kebobolan lewat tendangan roket pemain nomor punggung 17 Stewar, namun gol cantik yang dihasilkan kembali dianulir wasit hakim garis dengan alasan yang sama (offside).
“Dalam situasi ini, tim kami tetap tampil tenang untuk menjaga kualitas permainan,”katanya.
Keputusan Wasit hakim garis yang merugikan itu selain mendapat kecaman dari Official Tim Badai Biru Fc, ratusan Suporter dari Pantai Utara Taliabu yang memadati lapangan Gelora Tamola, Desa Sahu, Taliabu Utara ikut melontarkan kekecewaan kepada hakim garis yang tidak netral dalam pertandingan tersebut.
“Jelas kita sudah dirugikan dalam pertandingan ini, tapi kami masih yakin, akan menjuarai ajang ini di sisa pertandingan di babak pengisian melawan Rajawali Muda Fc dan Gela Junior Tim dari Ibu Kota Kecamatan Taliabu Utara,”pungkasnya.(red).