Halteng, beritadetik.id – Pengurus Exo Partai Buruh, Kecamatan Weda Kota, Halmahera Tengah, menilai aparat lamban dalam menangani kasus kejahatan pembunuhan di Hutan Patani Timur yang terjadi 20 Maret 2021 lalu.
“Banyak catatan kasus kriminal di Halmahera Tengah yang pelakunya nyaris tak diungkap oleh aparat. Hal ini tentu mendapat pertanyaan besar dari publik, ada apa di balik ini,”ujar Ketua Exco Partai Buruh Kecamatan Weda Kota, Halteng, Junaidy Alting, Rabu (16/2).
Dikatakan kasus kriminal berantai di Halmahera Tengah, seperti peristiwa penemuan salah satu warga asal Weda yang diduga dibunuh tepat di kawasan SMA Negeri 1 Halteng, pelakunya juga tidak terungkap.
Kasus berlanjut pada tahun 2012, dimana ada 11 warga asal Weda Timur hilang diperairan Weda Timur juga pelakunya gagal diungkap oleh aparat Kepolisian.
Rentetan kasus kriminal ini kembali berlanjut di belantara Hutan Patani, pelakunya tercatat misterius sampai sekarang.
“Wilayah Halteng terlalu banyak kasus kriminal, salah satunya yang masih hangat hari ini di Weda,”ucap Junaidy.
Ia mempertanyakan peran pemerintah yang terkesan tutup mata dalam merespon peristiwa atau kejahatan yang tiap tahun menimpa warga di wilayah setempat.(awn/red).
