Dikarantina, Empat Pasien Corona di Pulau Taliabu Tahan Lapar, Sutomo : Makanan Terlambat

Pasien Corona saat menjalani Karantina di Kota Bobong, Pulau Taliabu, Minggu (11/7/2021). || Foto : (mohri/beritadetik.id).

Bobong || Beritadetik.id – Sejumlah warga Pulau Taliabu, Maluku Utara, yang dikarantina karena terpapar Virus Corona, kini mengeluhkan pelayanan petugas Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penaganan Covid-19 di wilayah setempat.

Pasalnya, keluhan tersebut lantaran ada kurang lebih 4 pasien Corona yang sedang menjalani karantina pada Minggu 11 Juli 2021 di Bobong, Pulau Taliabu, dikabarkan tidak diberikan jatah makanan hingga siang tadi.

“Sudah pukul 22.10 WIT, saya bersama tiga orang anak saya yang sedang dikarantina pada salah satu penginapan di Kota Bobong, belum diantarkan makanan. Torang (kami,red) sudah tahan lapar sejak pagi,”kata salah satu pasien setempat yang enggan namanya diberitakan, Minggu (11/7).

Bacaan Lainnya

Pasien tersebut juga mengungkapkan, bahwa tidak maksimalnya pelayanan terhadap warga yang dikarantina ini juga terlihat pada Minggu malam, dimana dari 4 pasien, namun petugas hanya mengantar makanan 2 bungkus makanan saja.

“Kami berempat yang dikarantina, tapi kejadian pada malam tadi hanya dua orang yang diantarkan nasi bungkus oleh petugas piket dari Satgas Covid-19 Pulau Taliabu. Kami benar-benar kecewa, karena anggaran begitu besar untuk penaganan Corona, namun pelayanan makanan buat pasien saja sangat buruk,”beber pasien tersebut.

Diketahui para pasien ini sempat menjalani perawatan selama 5 jam di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bobong, pada Sabtu (10/7) sekira pukul 11.30 hingga 16.30 WIT.

Para pasien ini kemudian di dipindahkan ke ruangan isolasi di RSUD Bobong, dan selanjutnya digiring ke salah satu penginapan di wilayah itu.

Terkat hal ini, beberapa anggota petugas piket dari tim medis saat disambangi beritadetik.id untuk dikonfirmasi terkesan lepas tangan atas kejadian ini.

“Kami saja tadi malam beli makanan pake uang pribadi, karena ada kelebihannya kita kasih ke pasien dan keluarganya 2 bungkus saja. Kami juga tidak tahu siapa yang nanti akan siapkan makanan untuk pasien dan keluarganya. Kami hanya piket di sini,”ucap salah satu petugas medis setempat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly dihubungi di tiga buah nomor Handphonenya semuanya tidak merespon.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taliabu, Sutomo Teapon dikonfirmasi dirinya berdalil, bahwa insiden ini hanya soal keterlambatan petugas dalam mengantarkan makanan saja, bukan faktor kesengajaan.

“Untuk pelayanan makanan bagi Pasien Covid-19 yang dikarantina, tetap tiga kali sehari. Ini hanya  keterlambatan dalam penyediaan dari warung makan yang kami pesan. Jadi sekali lagi ini bukan sengaja, tapi soal waktu pengantaran yang sedikit terlambat,”tandas Sutomo.(*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *