Terlapor Isran Syukur (Foto Kiri) – Kapolres Halut AKBP. Priyo Utomo (Foto Kanan).
HALUT || Beritadetik.id — Kapolres Halmahera Utara AKBP. Priyo Utomo menegaskan pihaknya tetap memproses pegaduan terhadap akun bernama Isran Syukur yang diduga mengupdate status berbau konflik agama dalam menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Halut.
“Terkait pengaduan yang diterima Polres Halut, masih diproses. Selengkapnya nanti tanyakan ke Kasat Reskrim ya,”kata Kapolres Halut AKBP. Priyo Utomo melalui Via WhatsApp kepada Reporter Beritadetik.id, Minggu, (18/4/2021).
Sebelumnya, Kapolres Halut mengaku pihaknya telah membuat Laporan Polisi (LP) atas aduan masyarakat, terkait postingannya akun IS yang diduga berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Sekedar diketahui, akun atas nama Isran Syukur yang diketahui berprofesi sebagai tenaga pengajar/dosen di Universitas Muhamadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate ini, dilaporkan ke Polres Halmahera Utara (Halut) oleh perwakilan warga atas nama Aprlyanto RGihidemo dan Reli J Laike ke pihak Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Halmahera Utara, Rabu (14/4/2021).
Pengaduan ini berkaitan postingan Isran kalimat ; ‘Rakyat Kawal PSU Halut, pihak Keamanan Harap Netral, Halut Daerah Bekas Konflik, Jangan Ada Intimidasi diantara kita. Kalau mau baku bunuh, Kase siap senjata sudah tong baku mati sudah keadaan ini’.
Menurut Pelapor, hal tersebut sudah berbau SARA dan mengarah pada ujaran konflik agama, sehingga yang bersangkutan dilaporkan ke pihak berwajib.
Terkait hal ini, terlapor Isran Syukur kepada awak media pada beberapa waktu lalu mengaku unggahan status dan juga komentar pada link pemberitaan salah satu media lokal terkait aktifitas di lokasi TPS 07 Desa Rawajaya Kecamatan Tobelo itu, sifatnya hanya candaan.
Tidak satu kasus ini saja, Isran Syukur juga diketahui pernah mengunggah foto penebangan pohon ke media sosial (medsos) dengan caption pemblokiran jalan di Desa WKO, Tobelo, Halmahera Utara. Dari postingannya yang sempat viral itu pun Isran mengatakan status itu konteksnya bercanda saja.(ist/red).