Sedot Anggaran Rp 3 M, Proyek PLTD Gebe Mangrak, 900 Bantal Semen Dibiarkan Rusak

Ratusan Bantal Semen Dibiarkan Rusak di Lokasi Proyek PLTD Umiyal, Pulau Gebe.

HALTENG, BERITADETIK – Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dipusatkan di Desa Umiyal, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) yang dikerjakan 2018 silam hingga saat ini tak kunjung tuntas.

Proyek yang ditangani PT. Satu Putra Mandiri (SPM) sebagai pemenang tender diketahui dikerjakan sejak akhir tahun 2018 dengan total nilai kontrak Rp 3 miliar lebih.

Bacaan Lainnya

“Ketidakjelasan penyelesaian pekerjaan PLTD ini sangat merugikan kami warga masyarakat Pulau Gebe, sebab persoalan listrik telah menjadi kebutuhan penting yang harus di prioritaskan terutama kami warga Gebe saat ini,”kata Sunardi Mahasiswa asal Pulau Gebe (Halteng) kepada beritadetik.id, Sabtu (21/11/2020).

Ia mengatakan, problem listrik yang terjadi ikut berdampak pada sejumlah pelayanan publik lainya seperti jaringan Telekomunikasi, bahkan aktifitas perekonomian warga seperti rumah makan dan jenis usaha warga lainya.

Terkait dengan itu, Sunardi yang juga Ketua Bidang Pembinaan Aparat Organisasi (PAO) HIPMI Halteng Maluku Utara (Malut) mendesak Pemkab dan DPRD Halteng agar memperhatikan pelayanan publik di wilayah setempat.

“Pemkab Dan DPRD Halteng agar segera memanggil dan mengefaluasi pihak rekanan PLTD.PT Satu Putra Mandiri yang sampai saat ini tidak merealisasikan Pembangunan Pemasangan Tenaga Listrik di Desa Umiyal, Kec.Pulau Gebe,”desak Sunardi.

Sembari menambahkan, ketidakseriusan rekanan atas pekerjaan ini membuat material bahan bangunan dilokasi proyek dibiarkan begitu saja. Bahkan terlihat 900 bantal semen juga sudah beku/rusak akibat macetnya proyek itu.(Awn/one)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *