Beritadetik.id – Memasuki tahun anggaran baru, paket proyek masing-masing instansi di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pulau Morotai masih dalam tahap input Rencana Umum Pengadaan (RUP). Hal ini diungkapkan oleh Kabag ULP Morotai, Djunaidi Rais, Senin (3/2/2025).
Djunaidi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menindaklanjuti surat edaran dari Sekda untuk seluruh OPD agar segera memasukkan rencana umum pengadaan.
“Ini adalah perintah sebelum memulai pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa semua data harus diinput terlebih dahulu ke dalam sistem LPSE yang disebut Sirup. Setelah data diinput, baru dapat dilakukan lelang untuk kategori tender maupun non-tender.
“Sebelum tender maupun non-tender, pihak UKPBJ memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memverifikasi metode yang dipilih di RUP,” tegasnya.
Djunaidi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada proyek yang dilelang karena masih dalam tahap input. Rencananya, ia akan menindaklanjuti surat edaran dari Sekda dengan bersurat ke lima OPD untuk input Sirup di ULP.
“Sebagai pembina pengadaan barang dan jasa, kami akan mengawasi metode yang dipilih oleh OPD terkait agar tidak salah. Misalnya, jika seharusnya lelang, jangan malah memilih non-lelang. Kami akan memandu mereka,” jelasnya.
Lima OPD yang dimaksud adalah Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perkim, dan BPBD.
Setelah menerima surat tersebut, mereka akan menyiapkan dokumen perencanaan dan lainnya untuk diinput melalui sistem.(ul)