Puluhan Bantuan Perahu Fiber Untuk Nelayan di Morotai Terbengkalai

Beritadetik.id – Puluhan bantuan perahu fiber untuk para nelayan di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara dibiarkan terbengkalai.

Bantuan perahu yang dibeli pada tahun 2018 melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Pulau Morotai, terkesan tak terurus.

Pemandangan ini terlihat dalam sebuah Video yang diunggah oleh akun Facebook Inox Harinda ke dalam grup jual beli perahu nelayan Manado dan sekitarnya telah viral di media sosial.

Bacaan Lainnya

Dalam video berdurasi 0,56 detik tersebut, terlihat jelas puluhan perahu nelayan dengan tulisan “KM. SKPT Morotai 2018” terparkir berjejer di tepi pantai.

Sebelumnya, Pulau Morotai pernah menerima bantuan perahu nelayan dari Kementerian Kelautan. Namun, nasib bantuan tersebut kini menjadi misteri.

Saat dikonfirmasi Kepala SKPT Morotai, Mahli Aweng, mengungkapkan bahwa perahu-perahu tersebut seharusnya disalurkan melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat.

“Waktu itu SKPT masih dibawa Direktorat Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, untuk mekanisme penyaluran itu dibawa kendali Dinas Perikanan dan Kelautan Pulau Morotai,” ungkap Mahli.

Syarat penerima bantuan saat itu cukup unik. Nelayan harus tergabung dalam Koperasi Bangkit. Semua kecamatan di Morotai pun membentuk koperasi ini untuk mendapatkan bantuan. Namun, setelah bantuan diterima, banyak perahu yang justru hilang atau dijual.

“Kabar yang kami terima ada yang sudah jual mesinnya dan ada juga yang jual perahunya, informasinya begitu,” ujar Mahli.

Mahli menegaskan bahwa SKPT tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi penggunaan bantuan tersebut.

“Karena instalasi pembinanya ada di Dinas Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.

Terkait anggaran, Mahli mengaku tidak mengetahui secara detail karena ia menjabat pada tahun 2022, sedangkan anggaran tersebut berasal dari Direktorat Penataan Ruang Laut (DPRL).

Sementara, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pulau Morotai, Yoppy Jutan. “Kalau info ini saya belum tau,” ujar Yoppy, sembari menanyakan sudah konfirmasi ke siapa ya.

Menurutnya, bantuan armada tersebut adalah bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2018/2019 yang diserahkan langsung kepada Koperasi nelayan di Kabupaten Pulau Morotai.

Terkait penemuan perahu-perahu tersebut di Minahasa Selatan, ia mengaku tidak mengetahui.

“Sebaiknya di cek dulu kebenarannya. Kita sedang konfirmasi dengan ketua Koperasi penerima bantuan tahun 2018/2019 tersebut,” pungkasnya.(ul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *