Beritadetik.id – Sukri Hi Rauf, anggota DPRD terpilih dari Dapil I Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tengah menjadi sorotan para netizen di media sosial, Jumat 13 September 2024.
Netizen ramai mengkritik unggahan foto di akun Facebook Dhuta miliknya yang dianggap menyesatkan.
Foto tersebut memperlihatkan kerumunan orang yang melakukan ibadah di rumah duka. Namun Sukri menuliskan keterangan yang seolah-olah itu adalah pertemuan resmi calon Bupati dengan masyarakat.
Netizen menilai tindakan Sukri ini sebagai bentuk pembohongan publik yang mana dalam postingannya, Sukri menyertakan narasi tentang perjuangan demi kepentingan masyarakat Morotai.
“Perjuangan kita hari ini membutuhkan ketulusan demi kepentingan nanga doku de nanga soa Morotai. Baik buruknya tong p daerah ini tergantung siapa yang memimpin ke depan,” tulis Sukri anggota DPRD dari partai Gerindra.
Namun, foto yang tidak sesuai dengan narasi tersebut membuat netizen meragukan kebenaran informasi yang disampaikan.
“Belum lantik jadi DPR sudah kasih foya (bohongi) orang dan itu di rumah duka juga klaim ee,” tulis Netizen dengan nama akun Alberto Kakais.
Tak sampai disitu. Sukri bahkan menanggapi dalam komentarnya, mengatakan saya hanya bilang sekali dayung. Dan mungkin ia ada d salah satu foto sudara keberatan. Baca caption saya di atas baik biar jangan salah di artikan.
Sebelumnya, foto yang di unggah Sukri ini diketahui sudah pernah di posting oleh salah satu akun bernama (M Tandamata) dan Davidz Labaka akun lain, telah memintanya untuk dihapus.
“Mohon hapus postingan ini Foto yang ada di postingan adalah ibadah malam penghibur terakhir (Ibadah Duka) di desa Hino.
Kalau kalian posting dengan caption begitu, terus kalau keluarga yang berdua tau bagaimana,” tulis Davidz.
Terpisah, Ronaldo M Rakomole keluarga almarhumah, kepada media ini mengatakan mereka harus klarifikasi foto yang telah di posting.
“Saya sebagai cucu dari almarhumah tidak terima postingan dengan caption seperti itu, seakan ibadah malam ke 3 dari Oma almarhumah kita adalah acara sosialisasi politik SB-JADI,” ujarnya.
Ronaldo menjelaskan bahwa malam itu Weni Paraisu, datang ke rumah duka karena mengenal dekat dengan almarhumah dan ia hanya membawa ibadah penghiburan.
“Tapi, ibadah itu bukan untuk hal politik seperti yang di posting dan bukan bahan mencari pendukung,” jelasnya.
Ia bilang cari pendukung tidak ada yang melarang. Namun jangan berupaya membohongi masyarakat dengan cara-cara yang kotor.(ul).