Anggaran Rehab Gaib, Bangunan Masjid di Morotai Ini Memprihatinkan

Beritadetik.id – Proyek rehab Masjid Baiturrahman di Desa Wawama Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, mangkrak, karena diduga anggarannya dibawa kabur oknum kontraktor.

Mangkraknya proyek ini karena oknum kontraktor inisial R yang menangani pekerjaan ini diduga membawa kabur anggaran proyek rehab bangunan Masjid tersebut ke Kota Manado, Sulawesi Utara.

Diketahui dana perehaban Masjid mengunakan anggaran hiba dari Perkim sebesar Rp 1 miliar lebih, sesuai dengan proposal yang diajukan panitia perehaban Masjid Baiturrahman.

Bacaan Lainnya

“Perehaban Masjid tahap pertama yang mau dikerjakan pada 2023 lalu. setelah survei kondisi fisik Masjid tersebut, pihak Perkim merealisasi 300 juta rupiah kepada panitia pembangunan Masjid,”ungkap salah seorang stafa Perkim.

Pantauan beritadetik.id, Selasa (11/6) yang baru di kerjakan hanya pagar dan tiang luar Masjid, adapun sejumlah besi rangka yang belum dilakukan pengecoran.

Kepala Desa Wawama M. Rifai Boboleha mengatakan, proses perehaban Masjid Baiturrahman ini dimulai di akhir tahun 2023 kemarin.

“Hanya saja saya tidak tahu kendalanya dimana. Karena terakhir dikerjakan pada bulan puasa waktu itu direhab hanya resplang, tiang luar, dan pagar. Tetapi, belum selesai pekerjaan sudah tidak lanjut,”ungkapnya.

Rifai juga sempat menanyakan kepada pekerja dan mereka menjawab saat itu, menjelang lebaran sehingga harus pulang kampung.

“Tapi setelah usia lebaran kan sampai saat ini para pekerja itu belum balik untuk bekerja lagi, makanya progresnya hanya segitu seperti yang wartawan lihat,”tutur Kades.

Sementara, Riski yang diduga membawa kabur dana 300 juta rupiah untuk perehaban Masjid tersebut, ia berjanji tetap melanjutkan lantaran kemarin para pekerjanya lagi istirahat.

Menurutnya, mungkin ia pulang dulu ke Morotai baru panggil tukang bangunan agar mereka masuk melanjutkan pekerjaan lagi.

“Kemarin tertunda itu karena tukang bangunan untuk resplang saya cari. Karena mau di kase bagus, makanya saya cari orang itu dan saya baru dapat,”jelas kontraktor itu.

Dia juga mengatakan, setelah lebaran Idul Adha. Sembari mengatakan tetapi ia melanjutkan pekerjaan itu.(ul/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *