Beritadetik.id – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tobelo menyalurkan bantuan pangan bagi balita stunting di Kabupaten Halmahera Utara.
Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu rangkaian kerja sama Kodim 1508/Tobelo dalam acara kunjungan kerja Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syafrial di Tobelo.
Sebanyak 20 paket bantuan berupa berupa beras, susu, kacang hijau dan bahan pangan lainnya disalurkan langsung kepada keluarga penerima manfaat.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, program bantuan paket gizi ini merupakan aksi nyata PLN untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SGDs).
“Tugas kami semua untuk turut menurunkan angka stunting, terutama di daerah Tobelo. Juga sebagai bentuk aksi kita bersama mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan atau SGDs dalam segi sosial agar taraf kehidupan masyarakat meningkat,” tutur Awat.
Sejalan dengan itu, Manager UP3 Tobelo, Sarif Selang mengatakan, bantuan kali ini juga merupakan bentuk implementasi budaya Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK) insan PLN.
“Pemberian bantuan ini merupakan wujud peran aktif dan partisipasi PLN dalam program pemerintah khususnya penanganan stunting, serta wujud nyata kami menerapkan budaya AKHLAK, dimana budaya AKHLAK tersebut diyakini sebagai pedoman dan acuan insan PLN dalam bekerja, berdedikasi, dan berkontribusi untuk Perusahaan”, ungkap Sarif.
Sebanyak 20 paket bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada keluarga balita terdampak stunting pada saat acara kunjungan kerja Pangdam XVI/Pattimura yang berlangsung di Kodim 1508/Tobelo.
Sebagai salah satu bagian dari BUMN, PLN UP3 Tobelo siap hadir bergotong royong dengan semua elemen dalam menurunkan angka stunting di Halmahera Utara.
”Bantuan ini merupakan murni dari para pegawai PLN yang menyisihkan pendapatannya dan tergerak hatinya untuk dapat membantu masyarakat sekitar, sehingga kegiatan ini sangat positif skali apabila dapat dilakukan secara berkelanjutan,” tutup Sarif.(*).
