Polres Morotai Bebaskan 19 Demonstran yang Ditahan

Rapat mediasi bersama orangtua wali kelas dan BEM Universitas Pasifik di ruang aula Mapolres Morotai, Selasa 13 September 2022. (ul/beritadetik.id).
Rapat mediasi bersama orangtua wali kelas dan BEM Universitas Pasifik di ruang aula Mapolres Morotai, Selasa 13 September 2022. (ul/beritadetik.id).

MOROTAI, Beritadetik.id – Diduga aksi anarkis 14 mahasiswa Unipas yang dijebloskan ke penjara dan 5 pelajar yang terlibat aksi pelemparan batu dibebaskan oleh Polres Pulau Morotai.

Melalui rapat mediasi bersama orangtua wali kelas dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasifik (Unipas) di ruang aula Mapolres Morotai, Selasa 13 September 2022.

Di rapat tersebut, kata Kapolres Pulau Morotai AKBP Agung Reza Pratidina, menyampaikan aspirasi tidak dilarang tugas kepolisian yaitu mengamankan pelaksanaan aksi agar berjalan aman dan tertib.

Bacaan Lainnya

Dikatakan, bukan adanya polisi di kegiatan unjuk rasa itu untuk berpihak pada objek’ tidak, tapi supaya benar-benar terlaksananya kegiatan penyampaian aspirasi dengan aman dan damai.

Misalnya lanjut Reza untuk menyampaikan aspirasi boleh terserah mau teriak-teriak mau memaki-maki mengunakan sound sistem sampai 10 pun silahkan selama aksi itu berjalan dengan aman.

“Jangan sampai ada tindakan anarkis yang ketika mengarah pada pengrusakan fasilitas umum ataupun lainnya karena itu bisa membahayakan diri kalian,”imbuhnya.

Kakak dari pelajar tersebut Sulfia Dagali dalam rapat itu menyarankan, lebih bakinya di koordinasikan terlebih dahulu ke pihak sekolah jangan langsung pukul di jalanan kemudian bawa mereka ke Kantor polisi.

“Jam 10 masih waktu sekolah jadi mau mengambil mereka dari sekolah itu ada etikanya karena ada lembaga juga di dalam sekolah,”paparnya.

Di forum ini saya mohon ya pak polisi kata Sulfia jangan seperti itu lagi anak orang di pukuli kasihan nanti tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian jadi menurun.

“Aksi brutal anak-anak ini mungkin psikologinya masih dini dan terutama terima kasih juga kami sebagi keluarga mereka sudah di panggil kesini,”pungkasnya. (ul/red).

Peliput: M. Bahrul Kurung.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *