Panitia Pilkades Kukupang Halmahera Selatan Diduga Masuk Angin

Mustafa Albar, Kandidat Terkuat Pilkades Kukupang, Kecamatan Pulau Joronga, Halmahera Selatan, Yang Berkasnya Dipersoalkan. (Istimewa).

HALSEL, Beritadetik.id – Salah satu kandidat bakal calon kepala desa (Pilkades) Kukupang, Kecamatan Pulau Joronga, Halmahera Selatan, Mustafa Albar mendesak panitia Pilkades tingkat kabupaten mengevaluasi kinerja Panitia Pilkades di desa setempat.

Desakan ini disampaikan lantaran kinerja pihak Panitia di desa Kukupang diduga tertutup dalam melakukan verifikasi berkas peserta Cakades di wilayah itu.

“Dalam tahapan Pilkades di Kukupang ini saya bersama warga masyarakat tidak merasa puas terhadap kinerja Panitia, terutama dalam mengumumkan berkas bakal Calon kepada desa yang ada,”kata Mustafa, kepada beritadetik.id, Sabtu (10/9).

Bacaan Lainnya

Dikatakan dalam tahapan ini, berkas miliknya sengaja dipersoalkan oleh pihak Panitia saat hari pengumuman berkas dilakukan, padahal proses perbaikan berkas sudah dilewati dan awalnya tak dipermasalahkan.

“Menit-menit terakhir pengumuman berkas tiba-tiba pihak panitia mempersoalkan nama saya di berkas yang awalnya sudah diperbaiki dan dinggap lengkap,”terangnya.

Dia menjelaskan bahwa susuai jadwal pemeriksaan atau penelitian berkas pada 25 Agustus 2022 hingga 2 September 2022, pihaknya sudah memperbaiki secara matang, mulai dari KTP, akta kelahiran, ijazah, dan berkas lainnya sesuai persyaratan.

“Jadi selain itu, masuk pada jadwal berikutnya pada tanggal 3-9 September, berkas saya sudah dinyatakan lolos karena sudah benar dan teruji pada saat diverifikasi Panitia,”jelasnya.

Tak hanya itu, Mustafa juga sempat tiga kali datangi Ketua Panitia Pilkades Desa Kukupang atas nama Helmi.

“Karena belum puas, akhirnya saya datangi Pak Helmi sebanyak tiga kali, dan Helmi bilang berkas saya sudah aman. Tak ada lagi masalah, “kata Mustafa meniru jawaban Helmi.

Berdasarkan kronologi yang diceritakan Mustafa, bahwa untuk memasuki tahapan selanjutnya, pihak Panitia dinilai tak lagi memberikan informasi secara tertulis maupun lisan.

“Bahkan kembali saya datangi Helmi untuk ditanyai berkas saya sekaligus informasi jadwal selanjutnya. Tapi Helmi bilang semua berkas di Bendahara Panitia,”ungkap dia.

Terkait itu, Mustafa mendatangi Bendahara Panitia untuk ditanyai soal berkasnya, namun alasannya tidak ada lampu di kantor.

“Bendahara bilang ke saya katanya kantor desa gelap karena tidak ada lampu untuk mengecek berkas,”tukasnya.

Setelah tahapan selanjutnya, sontak, pihak panitia kembali mempermasalahkan nama lengkap Mustafa yang ada dalam berkas yang sebelumnya sudah di perbaiki.

“Soal ini saya menduga ada oknum dalam Panitia Pilkades Kukupang yang sengaja ingin mengamalkan saya dalam proses pemilihan kepala desa Kukupang saat ini,”tutur Mustafa dengan kesal.

Mustafa meminta kepada pihak yang berwewenang agar segera evaluasi kinerja Panitia Pilkades tingkat desa, kecamatan dan daerah.

“Dengan hormat, kami minta kepada Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik melalui Dinas PMD agar segera evaluasi panitia Pilkades Kukupang karena bekerja tidak sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,”tutup Mustafa.(awn/red).

Editor: Darmawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *