Tutup Acara FTJ 2022, Bupati James Komitmen Bangkitkan Desa Wisata di Halmahera Barat

Sambutan Bupati Halmahera Barat, James Uang saat menutup FTJ 2022.(Foto : Hasbi/beritadetik.id).

Jailolo, Beritadetik.id – Perhelatan even Festival Teluk Jailolo (FTJ) Tahun 2022 resmi ditutup oleh Bupati Halmahera Barat (Halbar) James Uang, Sabtu 18 Juni 2022.

Bupati James dalam sambutannya mengatakan, FTJ adalah rumah membangun kepariwisataan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.

“Dari momentum FTJ ini juga kita harapkan dapat memberikan perlindungan terhadap nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional,”ujar James.

Bacaan Lainnya

 

 

Dikatakan, pembangunan kepariwisataan diperlukan guna mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

“Untuk itu saat ini Pemkab Halbar tengah berupaya untuk menata kembali pembangunan dari bebagai sektor unggulan, termasuk di antaranya adalah pembangunan sektor kebudayaan dan kepariwisataan,”cetusnya.

Lanjut James, Berbagai potensi yang dimiliki daerah, kesejahteraan rakyat perlu sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan UUD tahun 1945.

 

 

Masyarakat melakukan perjalanan dan memanfaatkan waktu luang dalam wujud berwisata merupakan bagian dari kebebasan.

Harapan ini menjadi motivasi kepada seluruh pengelola desa Wisata di Halmahera Barat, dalam  mengangkat potensi yang dimiliki di setiap desa masing-masing.

“Desa wisata lain yang ada di Halbar perlu tingkatkan kreatifitas agar bisa bersaing dengan desa wisata lainnya di indonesia seperti yang telah diraih desa wisata Lapasi di Halbar saat ini,”ujarnya.

James juga mengatakan, Halbar ini memiliki potensi berupa keanekaragaman flora dan fauna yang saat ini sedangkan dikembangkan oleh Pemkab Halbar melalui dinas pariwisata.

“Inovasi pengembangan pemasaran pariwisata yang merupakan proyek perubahan kepala dinas selaku reformer dalam Siklat PKN dua yang membentuk suatu instrumen pemasaran pariwisata kota pusaka, yaitu esamoi,”tutup Politisi Demokrat itu.(bix/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *