Morotai, beritadetik.id – Sejumlah Calon Kepala Desa (Cakades) di Pulau Morotai, Maluku Utara, menggugat hasil Pilkades serentak yang digelar beberapa waktu lalu.
Kepala Kesekretariatan tim sengketa Pilkades Pulau Morotai, Maluku Utara, Fitrah Khairun mengatakan, Pilkades di Morotai yang digelar pada 12 Januari 2022 lalu, tercatat ada 6 Desa yang bermasalah.
“Dari enam desa itu diantaranya Desa Sangowo Barat, Kecamatan Morotai Timur, Desa Ngele-Ngele Kecil, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Desa Sopi Morotai Jaya, Desa Dokumira, Kecamatan Morotai Timur, Desa Loumadoro Kecamatan Pulau Rao, dan Desa Falila Kecamatan Morotai Selatan,”katanya.
Dia katakan, beberapa desa yang bersengketa hasil Pilkades tersebut sudah disidangkan oleh Tim sengketa Pilkades, tetapi tinggal 1 desa yakni desa Falila yang belum disidangkan,”imbuh Fitra, Kamis (3/02/2022).
Dijelaskan, Desa Falila yang bermasalah pada pemilihan tahap pertama itu gugatannya akan dilakukan pada Kamis (3/2) hari ini di Kantor Kesbangpol Morotai.
Lanjutnya, gugatan yang baru masuk sekarang di pemilihan Pilkades tahap kedua, diantaranya Desa Wewemo, Seselei Jaya, Bubo-Buho dan Sangowo Timur, empat Desa semuanya berada di Kecamatan Morotai Timur.
“Itu khusunya penambahan desa yang bermasalah di Pilkades tahap ke II,”sambung dia.
Ia menjelaskan, bahwa setelah semua sudah disidangkan dan bukti-buktinya sudah dikumpulkan semua, maka akan dikembalikan ke internal Tim sengketa Pilkades untuk melakukan pemeriksaan kembali sekaligus menilai bukti-bukti tersebut
“Tim akan memutuskan berdasarkan bukti dan keterangan yang sudah disidangkan pada desa yang bermasalah. Dan Setelah diputuskan baru dikembalikan ke pihak Panitia Pilkades Kabupaten (DPMD), nanti DPMD yang akan menyurat ke desa-desa yang bermasalah untuk proses lebih lanjut, “terangnya. (ul/red).
