Tarik Menarik Pengembangan Wisata Dodola, Diklaim Masuk Wilayah Administrasi Kolorai

Wisata Pulau Dodola, Morotai.|| Foto : (Istimewa)

MOROTAI – Rencana pengembangan objek wisata pantai Dodola, Pulau Morotai, mendapat sorotan aktifis pemerhati pesisir pantai dan pulau-pulau kecil.

“Pengembangan Pantai Dodola oleh pemerintah daerah kini terjadi tarik menarik antara warga masyarakat di Desa Kolorai dan Galo-galo,”kata Kordinator Pemerhati Pesisir Pantai dan Pulau Pulau Kecil Mulkan Hi Sudin, Jumat (1/10/2021).

Dikatakan, tarik menarik ini karena pengembangan objek wisata yang dilakukan Pemda Pulau Morotai tidak ada koordinasi oleh dua wilayah desa setempat.

Bacaan Lainnya

“Kami tidak bermaksud menghalangi apapun upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur dalam rangka mendorong pariwisata di Pulau Morotai, namun setidaknya pemerintah daerah lewat dinas Pariwisata, harus ada langka koordinasi,”ujarnya.

Mulkan bilang di Pantai Dodola, ada terdapat pengurus Kelompok Sadar Wisata (KOPDARWIS) di Desa Galo-galo dan Kolorai, karena itu langkah koordinasi harus dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman warga yang berada kawasan pantai itu.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Pulau Morotai, Ida Arsad dihubungi lewat via handphone menjelaskan, secara administrasi, Pulau Dodola masuk dalam wilayah Administrasi Desa Kolorai.

“Berdasarkan geografis wilayah sangat menentukan karena berdekatan dengan dodola. Kalau desa Galo-Galo tidak termasuk dalam administrasi,”akunya.

Menurutnya, objek wisata dan semua fasilitas mulai dari dermaga, kuliner dan lainnya yang tersedia di Pantai Dodola saat ini adalah aset yang dikelolah oleh pemerintah daerah, karena itu, polemik yang terjadi tidak ada masalah.

“Untuk penyediaan tenaga di Pantai Dodola, kami akan membuka ruang untuk tenaga kerja siapa saja, tapi diangkat dengan (SK) dari dinas sebagai tenaga kontrak daerah (TKD),”pungkasnya.(ul/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *