Terkait Asrama Hipma-Halteng Jabodetabek, Ini Penjelasan Pemda dan DPRD

“Hibah itu hanya dapat diberikan kepada organisasi yang berkedudukan dalam wilayah administrasi Halmahera Tengah. Untuk diluar Halteng dapat diberikan/diadakan kecuali daerah menyediakan asset pemerintah, lalu secara fungsional dan digunakan oleh mahasiswa, itu dibenarkan dalam aturan”.Munadi Kilkoda

Halteng | beritadetik.id – Alasan daerah dihempit pandemi Covid-19, janji Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) untuk merealisasikan Asrama atau Sekertariat Himpunan Pelajar dan Mahasiswa (Hipma-Halteng) Jabodetabek ikut terhalang.

“Terkait respon Pemda terhadap aspirasi mahasiswa Halteng di Jakarta lewat pertemuan antara Bupati Elang dan Wakil Abd. Rahim Odeyani di Tahun 2019 lalu, memang saat itu sudah mau langsung ditindaklanjuti, namun karena APBD 2019 sudah dulu disahkan,”kata Ketua Fraksi NasDem Halmahera Tengah, Munadi Kilkoda, dalam rilisnya yang dikirim, Jumat (5/2/2021).

Bacaan Lainnya

Meski begitu, Munadi menegaskan, soal bantuan hibah berupa tempat hunian atau asrama kepada mahasiswa, secara aturan bertentangan dengan ketentuan yang diatur dalam Permendagri 32/2011.

“Dalam Permendagri ini, dijelaskan, Hibah itu hanya dapat diberikan kepada organisasi yang berkedudukan dalam wilayah administrasi Halmahera Tengah. Untuk diluar Halteng dapat diberikan/diadakan kecuali daerah menyediakan asset pemerintah, lalu secara fungsional itu digunakan oleh mahasiswa, itu dibenarkan dalam aturan,”katanya.

Munadi mencontohkan ada beberapa asset Pemda Halteng di Yogyakarta, Manado, maupun Makassar yang itu secara fungsional dipergunakan oleh mahasiswa Halmahera Tengah.

“Saya usul supaya ada skema pembiayaan pihak ketiga dalam hal ini mendorong CSR perusahan untuk membiayai tempat hunian mahasiswa Halmahera Tengah di beberapa kota, termasuk Ternate. Saya kira kalau ini kita bicarakan dengan pihak perusahan pasti akan direspon mereka”ujar Munadi.

“Dalam Pemerintahan Elang-Rahim pada beberapa tahun ini, tercatat pada setiap tahunnya ada ratusan mahasiswa yang mendapat bantuan studi untuk S1, ada beasiswa S2 dan Kedokteran, dan itu berjalan sampai hari ini,”puji Munadi.

Sembari mengatakan, APBD Halteng pada tahun 2020 lalu, separuhnya untuk program strategis pemerintah, separuhnya dilakukan pergeseran untuk penanganan Pandemi Covid-19.(red/*).

Baca Juga :

Janji Elang-Rahim di Kafe Tempo Doeloe Dipertanyakan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *