Beritadetik.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai telah menetapkan Lapangan MTQ di Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, sebagai lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah pada tahun 2025 ini.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemda Morotai, Hasan Muksin, mengungkapkan alasan penetapan lokasi tersebut.
“Sesuai kesepakatan bersama para imam, tokoh agama, dan Pemda, dipusatkan di Lapangan MTQ,” jelas Hasan Muksin, Plt Kabag Kesra Pemda Morotai, pada Jumat (21/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk mempermudah akses bagi jamaah dari desa-desa yang letaknya lebih jauh. Di pusat kota Daruba, seperti Desa Wawama, Pandanga, Juanga, dan desa lainnya.
Hasan Muksin menegaskan bahwa Masjid Raya Baiturrahman tidak akan ditutup selama pelaksanaan Salat Idul Fitri.
“Masjid Raya Baiturrahman tidak akan ditutup, itu bahasa yang kurang etis karena bisa memunculkan tafsiran yang beragam. Intinya, bukan ditutup, tetapi tetap digunakan,” ujarnya.
Pemindahan lokasi salat Idul Fitri ini bertujuan untuk mempermudah akses bagi jamaah dari desa-desa yang lokasinya lebih jauh, mengingat Masjid Raya Baiturrahman yang berada di kota Daruba Namun semua itu melalui penetapan musyawarah.
Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Daerah Pulau Morotai akan menyediakan mobil bus untuk menjemput jamaah dari dalam kota Daruba menuju lokasi Salat Idul Fitri di Lapangan MTQ.
“Kita fokuskan mobil bus untuk menjemput jamaah yang berada di dalam kota Daruba,” tutur Hasan.
Hasan Muksin juga menambahkan bahwa pihaknya akan memantau kondisi cuaca pada H-1 pelaksanaan Salat Idul Fitri.
Jika cuaca tidak memungkinkan, seperti hujan deras, pihaknya akan menggelar jumpa pers untuk mengumumkan perubahan lokasi Salat Idul Fitri ke Masjid Raya Baiturrahman.
“H-1 kita akan jumpa pers untuk menentukan, kalau hujan kita salat di Masjid Raya Baiturrahman,” imbuhnya.(ul)