Krisis Air Bersih di RSUD Morotai, Direktur Ungkap Penyebab dan Solusi

Beritadetik.id – Krisis air bersih yang melanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Pulau Morotai selama dua minggu terakhir akhirnya mendapat tanggapan dari Direktur RSUD, Intan Imelda Engelbert Tan.

Menanggapi aksi tuntutan dari Samurai Distrik Unipas, Intan menjelaskan bahwa krisis ini disebabkan oleh kerusakan pada saluran perpipaan PDAM yang mengakibatkan pasokan air menjadi terbatas.

“Terkait air, kemarin pipa PDAM rusak dan sementara perbaikan, pihak rumah sakit membeli air di Lanal,” ujar Intan melalui panggilan WhatsApp pada Senin (17/2/2025).

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan bahwa RSUD membeli sekitar 4 hingga 6 tangki air atau setara 36 ton setiap hari dari Lanal Morotai untuk memenuhi kebutuhan air di rumah sakit.

Intan menegaskan bahwa saat ini masalah krisis air seharusnya sudah teratasi. “Air sudah masuk hari Rabu kemarin sebanyak 7 tangki, jadi sekitar 42 ton,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa RSUD masih menjadi pelanggan PDAM, namun karena ada kerusakan pipa, pihaknya terpaksa membeli air dari Lanal untuk sementara waktu.

Lebih lanjut, Intan mengungkapkan bahwa RSUD telah berencana membangun sumur bor sebagai sumber air bersih alternatif. Namun, rencana ini masih terkendala oleh kemungkinan adanya refocusing anggaran.

“Kita belum tahu karena kemungkinan ada refocusing anggaran, jadi belum tahu itu mau dipangkas atau tidak,” katanya.

Adapun pagu anggaran untuk pembangunan sumur bor ini adalah sekitar Rp100 juta. Intan berharap rencana ini dapat segera terealisasi untuk mengatasi masalah krisis air bersih di RSUD Ir Soekarno di masa mendatang.

“Anggarannya sekitar Rp100 juta, sebenarnya di tahun 2024 itu ada, cuma pekerjaannya belum kelar karena dari Keuangan tidak kasih cair anggaran. Jadi dia sempat terhambat di situ,” pungkasnya.(ul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *