Beritadetik.id – Direktur RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, Intan Imelda Engelbert Tan, membuat keputusan yang mengejutkan, Senin (20/1/2025).
Meskipun mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp6 miliar lebih dari Kementerian Kesehatan, rumah sakit ini menolak hibah alat cathlab. Alasannya? Ruangan untuk alat canggih tersebut belum tersedia!
“Program pemberian hibah untuk alat cathlab ini memang menarik, namun kami harus realistis,” ungkap Intan.
Menurutnya ruangan cathlab yang sesuai standar belum ada di RSUD kami. Membangun gedung baru memang ada dalam rencana, tapi prosesnya butuh waktu dan belum tentu bisa langsung digunakan tahun ini.
Intan menjelaskan bahwa pembangunan gedung cathlab tahun ini yang direncanakan akan selesai pada tahun 2027, baru kemudian alat cathlab bisa ditempatkan.
“Kami tidak ingin ada isu miring soal gedung yang banyak tapi tidak terisi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Intan menjelaskan bahwa proses pengadaan alat kesehatan, termasuk cathlab, dilakukan secara bertahap menggunakan dana APBN. Saat ini, fokus utama adalah pembangunan gedung dan penyediaan alat kesehatan untuk Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang sudah hampir selesai.
“Jadi, yang sudah ada saat ini adalah gedung NICU dan alat-alatnya akan segera melengkapi fasilitas di sana. Alat cathlab akan menyusul kemudian setelah pembangunannya selesai,” pungkas Intan.(ul)